Sukoharjo, Gatra.com- Kasus gigitan anjing kepada manusia mengalami penurunan. Terhitung di tahun 2020 ini, Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo mencatat hanya ada delapan kasus.
Kepala Dispertan Sukoharjo, Netty Harjianti mengatakan, delapan kasus tersebut ditemukan selama kurun waktu sembilan bulan, yakni sejak awal tahun hingga bulan September 2020. Sementara di tahun 2019, Dispertan mencatat ada 33 kasus.
"Kebanyakan kasus yang dilaporkan adalah gigitan anjing kepada manusia, dan rata-rata gigitan anjing kampung atau peliharaan yang dilepas, tapi untungnya negatif rabies," katanya Senin (28/9). Jadi pada 8 kasus gigitan, pelakunya anjing waras bukan anjing gila (rabies).
Sementara itu menurut Dokter hewan Dispertan Sukoharjo, drh. Leni Sri Lestari, bahaya virus rabies ini hampir sama dengan Covid-19. Sebab, jika manusia terkena rabies, harus menjalani isolasi mandiri diruang khusus.
"Baik hewan atau manusia yang terkena gigitannya tidak boleh kemana-mana karena dia (hewan dan manusia yang digigit) agresif dan akan menggigit karena kena sarafnya, jadi isolasinya harus ditempat gelap, karena orang yang terkena rabies biasanya takut sinar, angin, dan air," terangnya.
Protab penanganannya sendiri juga hampir sama dengan Covid-19, karena petugas harus menggunakan APD lengkap. Dari seminar yang diikuti Leni, ia mengatakan, dampak terparah orang yang terkena rabies adalah kematian.
"Dalam tempo 1-14 hari bisa meninggal dunia, dan rabies ini belum ada obatnya. Penanganan biasanya meningkatkan kualitas hidupnya," terangnya.
Sehingga berharap masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera agar rutin melakukan vaksinasi untuk rabies.
Sebagai informasi, Dispertan Sukoharjo memberikan fasilitas vaksinasi rabies sejumlah 300 dosis. Agenda tahunan itu digelar dalam rangka memperingati hari rabies sedunia. Sedangkan sasaran vaksinasi ini adalah hewan-hewan pembawa penyakit rabies, seperti anjing, kucing dan kera.
Pelayanan vaksinasi gratis ini sudah dibuka sejak tanggal 21-30 September 2020. Sementara untuk pendaftarannya yakni melalui link https://forms.gle/cVJYBM4V4EhBagSeA.
Untuk lokasi vaksinasi gratis ini dibagi menjadi tiga tempat, yakni Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dispertan, Puskeswan (Balai Penyuluhan Pertanian) BPP Tawangsari dan Puskeswan BPP Polokarto. Selain itu, Dispertan juga menggandeng beberapa klinik hewan swasta yang berada di wilayah Sukoharjo.
Sehingga dengan adanya vaksinasi gratis ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pemilik hewan ternak yang tergolong hewan pembawa rabies.