Home Teknologi Wahana Simulasi Hidup di Mars Bakal Dibangun di Yogyakarta

Wahana Simulasi Hidup di Mars Bakal Dibangun di Yogyakarta

Yogyakarta, Gatra.com - Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menjadi tempat pendirian wahana simulasi hidup di Planet Mars. Proyek ini diinisiatori Venzha Christ, orang Indonesia pertama yang terlibat dalam simulasi hidup di Mars gelaran SpaceX pada 2018.

Seniman sekaligus Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) ini mengatakan proyek itu merupakan platform terbuka bagi siapa saja yang tertarik dengan sains dan eksplorasi ruang angkasa.

"Simulasi analog Mars ini akan diberi nama VMARS, kepanjangan dari v.u.f.o.c Mars Analog Research Station. Nantinya ini akan menjadi wadah bertemu dan saling berbagi informasi dari berbagai bidang keilmuan dan latar belakang," kata Venzha, Selasa (29/9).

Dimulai pertengahan tahun depan, proyek ini berawal dari pengalaman Venzha saat dua kali mengikuti program pelatihan dan simulasi hidup di Mars.

Venzha terpilih sebagai orang Indonesia pertama peserta program yang didanai SpaceX dan digelar di Mars Desert Research Station (MDRS), Amerika Serikat, pada 2018. Setahun kemudian dia terlibat dalam proyek Simulation of Human Isolation Research for Antarctica-based Space Engineering (SHIRASE) di Jepang.

Yogyakarta menjadi lokasi wahana simulasi ini karena beberapa lokasinya mirip dengan lanskap Mars. Venzha menyiapkan tiga karakter lokasi, yakni kawasan pegunungan, dataran rendah, dan area berpasir.

Menurutnya, karya ini hendak memaparkan tentang usaha dan kemungkinan menjadikan Mars sebagai Bumi kedua sebagai tempat pembangunan peradaban baru dengan kendala yang ekstrem.

Selain itu, karya ini untuk mendorong pemikiran kritis soal kondisi alam Mars menyangkut rencana ekspansi manusia untuk membuat koloni manusia. Area yang dipilih di Yogyakarta juga sebagai spot uji coba teraforming untuk membentuk ekosistem dan lingkungan pendukung kehidupan di Mars.

"Simulator dan lingkungan hidup ini diciptakan dengan harapan mengajak audiens membayangkan masa depan Mars melalui perkembangan teknologi terkini yang dimiliki manusia," ucapnya.

Venzha mengatakan simulasi hidup di Mars telah disiapkan di beberapa tempat di dunia untuk pengambilan data. "Jadi sebenarnya yang akan ke Mars itu generasi setelah kita. Untuk mempersiapkan itu semua, data dari genetik manusia saat ini diambil sampelnya dan dipelajari, dari tekanan arah, detak jantung, dan stresnya," ujar Venzha.

557