Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengklaim sudah tidak ada lagi daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah Covid-19.
Beberapa daerah yang sebelumnya berstatus zona merah Covid-19, seperti Kota Semarang telah berangsur-angsur membaik menjadi zone orange.
“Hasil evaluasi mingguan tentang penyebaran Covid-19 datanya cukup bagus yakni sudah tidak ada daerah zona merah,” kata Ganjar seusai memimpin rapat rutin koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (28/9).
Namun, lanjut Ganjar, masih ada beberapa daerah yang menjadi perhatian yakni di Banyumas dan Kebumen, karena ada klaster pondok pesantren.
Di samping itu, juga beberapa kejadian luar biasa yang terjadi di beberapa daerah, seperti dangdutan di Kota Tegal, pengajian di Pekalongan dan Pemalang, serta lomba volly ball di Kabupaten Brebes.
“Kami sampaikan dengan tegas, bahwa pemerintah saat ini betul-betul serius. Akan kami lakukan tindakan tegas bahkan proses hukum apabila ada yang melanggar,” tandasnya.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ini, meminta kepada semua masyarakat untuk saling menjaga demi kebaikan bersama.
“Kami juga akan meningkatkan operasi gabungan yang awalnya rencananya berakhir September 2020 akan kami perpanjang karena kondisi yang masih belum memungkinkan,” ujar Ganjar.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, dari data yang ada di 35 kabupaten/kota tercatat 14 daerah zona kuning dan 21 daerah zona orange.
“Sebelumnya memang ada enam daerah di Jateng tergolong zona merah, kemudian menurun dan sekarang sudah tidak ada lagi,” kata dia.
Penurunan kasus positif Covid-1 di Jateng, lanjut Yulianto, mencapai lebih dari 50% dibanding saat puncak penularan kasus yang terjadi pada minggu ke-36. Penurunan kasus ini, diikuti pula dengan menurunnya angka kematian.
Menurutnya, penurunan kasus Covid-1 di Jateng disebabkan beberapa faktor, antara lain penurunan kasus penularan, kematian, dan lainnya.
“Kalau perilaku masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sudah baik dan operasi yustisi terus dilakukan, maka kondisi di Jateng akan terus membaik,” ujar Yulianto.