Home Gaya Hidup Bersama Lions Club, Le Minerale Dukung Aksi Cleanup Day 2020

Bersama Lions Club, Le Minerale Dukung Aksi Cleanup Day 2020

Jakarta, Gatra.com – Lions Club, organisasi Internasional yang salah satu programnya melakukan pelestarian lingkungan hidup kembali menggelar aksi bersih-bersih di lima wilayah di DKI Jakarta, pada Sabtu (19/09). Aksi bersih-bersih itu merupakan bagian dari aksi bersih-bersih terbesar di dunia (World Cleanup Day).

Kegiatan World Cleanup Day merupakan gerakan sosial untuk mengajak setiap orang berkontribusi menciptakan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih lewat kegiatan bersih-bersih secara serentak di seluruh dunia.

Aksi bersih-bersih tahun ini merupakan aksi yang ke empat kalinya yang dilakukan Lions Club sejak 2017. Dalam siaran pers yang diterima Gatra, Ketua Komite Lingkungan Lions Clubs, Liana Trisnawati, mengatakan, tema Aksi Bersih-Bersih tahun ini adalah Kita Pilah, yakni masyarakat melakukan pemilahan sampah di rumah kemudian dikumpulkan untuk dibawa ke Bank Sampah.

“Hasil dari penimbangan (sampah yang telah dipilah) ini akan dikembalikan ke masyarakat baik berupa dana atau berupa barang seperti tempat sampah atau bentuk lainnya,” kata Liana.

Konsep Kita Pilah kata Liana, menjadi tema tahun ini mengingat situasi dan kondisi masih dalam pandemi Covid 19, sehingga kegiatan aksi bersih bersih ini dilakukan dari rumah masing-masing, berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan terpusat di beberapa lokasi yang telah ditentukan.

Kegiatan Aksi bersih-bersih tahun ini juga terselenggara dengan baik karena adanya kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak lintas sektoral, seperti Perusahaan Air Minum Le Minerale, Chandra Asri, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), dan Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (ASOBSI).

Febri Hutama, perwakilan Le Minerale mengatakan, pihaknya sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan World Cleanup Day. Dukungan ini kata Febri, merupakan salah satu bentuk komitmen Le Minerale dalam menjaga dan merawat lingkungan.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk mengedukasi pentingnya memilah sampah dari rumah yang merupakan salah satu kunci sukses agar kegiatan daur ulang dengan konsep sirkular ekonomi bisa berjalan dengan baik dan efisien,” kata Febri.

Sementara, menurut Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, sampah plastik dan sampah kemasan harus dipilah agar mudah dalam proses pemanfataanya dan tidak semua sampah plastik bisa didaur ulang.

“Kegiatan ini sangat baik karena bisa memberi pemahaman terhadap masyarakat bahwa plastik harus dipisahkan dan dianggap sebagai bahan baku/komoditas karena bisa didaur ulang,” kata Christine.

Ia mencontohkan, PET yang banyak digunakan sebagai bahan baku produk plastik seperti kemasan botol dan galon air minum merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa di daur ulang menjadi bahan yang bernilai tinggi seperti: biotekstil, pakaian, bahkan bisa dikembalikan menjadi botol kembali.

Sekitar 100.000 kepala keluarga yang tersebar di enam wilayah di DKI Jakarta terlibat dalam aksi ini, yakni tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Dalam kegiatan aksi bersih-bersih ini, diharapkan masyarakat Indonesia makin sadar pentingnya memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan memilah sampah dengan tepat antara sampah plastik dan sampah kemasan akan memudahkan pihak pengelola bank sampah maupun pendaur ulang dalam memanfatkannya.

203