Home Kesehatan Tulari Rekan dan Guru, KBM Tatap Muka 18 SMP Lockdown

Tulari Rekan dan Guru, KBM Tatap Muka 18 SMP Lockdown

Tegal, Gatra.com - Sebanyak 18 SMP di Kota Tegal, Jawa Tengah kembali menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka setelah hampir dua bulan berjalan. Penghentian dilakukan karena sudah mulai muncul klaster penularan Covid-19 di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, dari 33 SMP di Kota Tegal, 18 sekolah di antaranya mengajukan penghentian pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan hampir dua bulan.

Selanjutnya belasan SMP negeri tersebut menurut Fahmi sudah kembali menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

"Dengan berkembangnya kondisi Covid-19 Kota Tegal yang dirasa komite sekolah dan sekolah mengkhawatirkan, mereka mengajukan kembali PJJ penuh. Itu hak dari sekolah, ortu siswa dan menjadi keputusan sekolah," kata Fahmi, Jumat (25/9).

Menurut Fahmi, sebelumnya, 31 SMP negeri dan swasta di Kota Tegal sudah menggelar pembelajaran tatap muka sejak 3 Agustus. Pembelajaran tatap muka di masa pandemi itu diperbolehkan untuk digelar mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tegal yang terkendali. "Untuk sekarang sekolah-sekolah yang negeri sudah kembali pembelajaran jarak jauh penuh. Kalau yang swasta masih kami inventarisir," ujar Fahmi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tegal, Halamah mengungkapkan, hasil tracing yang dilakukan di sejumlah sekolah menemukan adanya lima orang yang positif Covid-19. "Dari lima orang itu, terdiri dari tiga siswa, satu guru dan satu kepala sekolah," kata Halamah, Kamis (24/9).

Menurut Halamah, tiga siswa dan satu guru yang positif Covid-19 bersekolah dan mengajar di SMPN 19 Kota Tegal. Mereka diketahui terpapar Covid-19 setelah dilakukan tracing dan swab massal di sekolah itu, Kamis (17/9).

"Tracing dan swab kami lakukan karena terdapat orang tua salah satu siswa yang positif Covid-19 dan meninggal beberapa hari sebelumnya. Siswa tersebut sempat mengikuti pembelajaran tatap muka sehingga kami lakukan tracing," ujarnya.

319