Palembang, Gatra.com - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumsel, dan elemen organisasi lainnya guna memperingati Hari Tani Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, Kamis (24/9), berakhir mengecewakan para massa aksi.
Mereka kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan para pimpinan wakilnya di parlemen yang sedang melakasanakan kunjungan kerja ke luar kota. Padahal bagi mereka, momen hari ini adalah penting untuk memperjuangkan nasib para petani yang semakin terpinggirkan. Aspirasi mereka bersama elemen organisasi lainnya, hanya diterima oleh staf DPRD Sumsel.
“Kami sudah beberapa kali melakukan aksi dan dijanjikan untuk bertemu pimpinan tapi sampai hari ini kami tidak juga bertemu dengan pimpinan. Jangan bodohi kami,” cetus salah satu mahasiswa di tengah kerumuman massa aksi tersebut yang berlangsung di halaman gedung DPRD Sumsel, Jalan PON IX.
Menanggapi kekecewaan tersebut, Kasubag Aspirasi dan Pelayanan Masyarakat DPRD Sumsel, Selvia Riana mengatakan aspirasi yang telah disampaikan para mahasiswa tentunya telah disampaikan ke pusat. Sedangkan, aksi yang dilakukan mahasiswa kali ini bertepatan dengan program Kunjungan Kerja (Kunker) para anggota dewan, sehingga para anggota pun tidak dapat menemui para mahasiswa.
Karena itu, ia mengimbau perwakilan mahasiswa untuk meninggalkan kontak person sehingga saat para anggota pulang maka akan dihubungi jika ingin bertemu langsung para pimpinan.
“Mungkin sekarang, para anggota dewan sedang dalam perjalanan pulang, dan Senin sudah kembali masuk kantor,” singkatnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi (Koraks), Bagas Pratama mengatakan, kedatangan mereka kali ini dalam rangka hari tani nasional sehingga dirinya menuntut empat hal yakni pertama meminta optimalisasi hasil tani. Kedua, meminta DPRD memaksimalkan stabilitas harga pangan di Sumsel. Ketiga, meminta peran aktif menyetop kriminalisasi kepada para petani dan Keempat, tidak ada lagi konflik lahan.
“Ini aksi para mahasiswa yang ketiga kali. Dimana, dua kali terkait omnibus law, dan kali ini tentang kesejahteraan petani khususnya di Sumsel,” katanya.
Ia mengaku memaklumi padatnya jadwal para anggota DPRD Sumsel. Meskipun begitu, dirinya berharap dapat bertemu untuk membahas apa yang disampaikan dalam aksi kali ini. Karena itu, pihaknya akan kembali mendatangi Gedung DPRD Sumsel pada Senin (28/9) mendatang. “Kami minta Senin ini mereka (anggota) dapat bertemu. Apalagi, nantinya ada Paripurna di Gedung DPRD Sumsel,” singkatnya.