Semarang, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah bakal memperkuat tiga laboratorium guna mengoptimalkan pemeriksaan sampel dan penanganan Covid-19.
Ketiga laboratorium itu adalah Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Laboratorium RSUD Moewardi Solo, dan Laboratorium RSUD Margono Banyumas.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, tiga laboratorium tersebut untuk mendukung kegiatan 16 laboratorium lain yang sudah ada di seluruh Jateng.
“Tiga laboratorium itu diperkuat dengan peralatan, sumber daya manusia (SDM), dan kecukupan reagen,” katanya dalam konferensi pers via virtual di Semarang, Kamis (24/9).
Lebih lanjut Yulianto mengatakan, Dinkes Jateng sudah membeli alat-alat yang dibutuhkan tersebut untuk ditempatkan di tiga laboratorium itu.
Demikian pula dengan SDM yang mumpuni di bagian teknologi laboratorium medik, dengan jumlahnya sekitar 35 orang yang akan bekerja mulai pekan ini.
Adanya penambahan tiga laboratorium ini, lanjut Yulianto, maka sudah sangat mampu mendukung penanganan Covid-19 Jateng.
“Keberadaan tiga laboratorium yang bekerja tanpa libur ini untuk mempercepat keluarnya hasil. Bila sebelumnya pemeriksaan dilakukan Sabtu, hasilnya baru keluar Senin, sekarang bila sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” ujarnya.
Menurut Yulianto, tiga laboratorium untuk menangani wilayah sekitar. Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang Kota Semarang mengkaver Jateng bagian utara.
Laboratorium RSUD Moewardi Solo meliputi Jateng bagian selatan, dan Laboratorium RSUD Margono Banyumas menangani wilayah Jateng bagian barat.
“Nantinya secara keseluruhan kemampuan laboratorium di Jateng bisa mencapai delapan hingga sembilan ribu tes per hari,” tandas Yulianto.
Oleh karenanya, Dinkes Jateng akan mendorong kabupaten/kota meningkatkan jumlah spesimennya agar bisa mencapai sembilan ribu, karena SDM dan alat sudah mencukupi.
Mengenai jumlah tes PCR yang sudah dilakukan di Jateng, menurut Yulianto sudah mencapai sekitar 295 ribu tes.
“Dengan positivity rate atau rasio kasus positif Covid-19 sekitar 10,15 persen. Meski ada daerah yang positivity rate di bawah lima persen yakni Banyumas sekitar 2,71 persen,” ujarnya.