Jakarta, Gatra.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan isu soal petugas kebersihan atau cleaning service yang diduga memiliki uang lebih dari Rp100 juta di rekeningnya. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Tipidum) Fadil Zuhmana menyebut, sumber uang itu masih diselidiki pihaknya.
Awalnya, Fadil mengungkapkan sedikit identitas petugas itu dan menyebut bahwa yang bersangkutan pernah diperiksa menggunakan lie detector atau mesin poligraf, yang dirancang dengan sensor khusus guna mendeteksi kebohongan pada manusia.
"Saksi cleaning service ini yang bernama Joko kalau tidak salah, Joko ini memang bolak-balik bahkan diperiksa lie detector supaya terungkap apa sesungguhnya yang diketahui dan dilakukan yang bersangkutan," kata Fadil dalam RDP dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/9).
Fadil menjelaskan, temuan soal uang di rekening cleaning service sebenarnya sudah dilaporkan ke jaksa yang ditunjuknya. Namun, laporan itu diserahkan pada saat proses penyelidikan.
"Ketika proses penyelidikan itu ada dilaporkan ke jaksa yang saya tunjuk, tapi ini dalam proses penyidikan kita dalami itu uang apa dan dari mana nanti itu akan kami bongkar. Karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia, ketika penyidikan ini kami minta dari penyidik ungkap itu dari mana uangnya," ujarnya.
Fadil menyebut, proses penyidikan ini masih terus berlanjut karena pihaknya pun baru menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada Jumat, 18 September 2020 lalu. Proses penyidikan itu pun tidak terlepas dari koordinasi tim penuntut, calon jaksa peneliti atau jaksa pentuntut umum dalam kasus tersebut.
"Kami ingin jaksa yang sejak awal mengikuti penanganan perkara ini nanti akan duduk sebagai penuntut umum perkara ini, sehingga akan terungkap sejak awal penyelidikan, penyidikan maupun penuntutan, jaksa dapat menguasai sepenuhnya proses penyidikan dan juga penuntutan perkara ini," ujarnya.
Baca juga: Kata Jaksa Agung Soal Tudingan Pernah Video Call Sama Djoker
Baca juga: Jaksa Agung Akui Pernah Bertemu Tersangka Kasus Djoker
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR fraksi PDIP, Arteria Dahlan mencurigai petugas kebersihan atau cleaning service terlibat dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi pada Sabtu, 22 Agustus 2020 lalu.
Arteria menyebut, cleaning service tersebut ditengarai bukan petugas biasa. Ia mempertanyakan isu bahwa dalam rekening cleaning service itu menyimpan uang lebih dari Rp100 juta. Bahkan, cleaning service itu dikabarkan anak buah salah satu mantan Jaksa Agung Muda (JAM).
"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning servis. Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM lah," kata Arteria dalam RDP dengan jajaran Kejagung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/9).