Surabaya, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya telah menetapkan nomor urut dua kandidat Pilwali Surabaya 2020 berdasarkan undian yang digelar hari ini (24/9). Setelah itu, para kandidat dapat mulai berkampanye yang dijadwalkan besok lusa (26/9).
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi kembali mengimbau kepada para kandidat agar menggelar kampanye dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk pertemuan akbar dan konser yang sangat disarankan agar digelar secara virtual.
"Kami selalu mengimbau agar dalam melaksanakan kampanye, tetap mematuhi protokol kesehatan. Sama seperti protokol kesehatan pada pelaksanaan pengundian nomor urut," kata Nur Syamsi kepada wartawan di Surabaya, Kamis (24/9).
Ditanya bagaimana teknis kampanye dengan protokol kesehatan, Nur Syamsi belum dapat menjelaskan. Dirinya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan semua pasangan calon dan petinggi partai politik pengusung.
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi menyatakan pihaknya akan mematuhi semua aturan kampanye yang ditetapkan KPU Surabaya. Termasuk, apabila nanti akan menggelar konser yang kaitannya dengan kampanye politik.
"Kalau soal konser musik, akan kami gelar secara virtual. Karena ada batasan (jumlah peserta kampanye) yang hadir hanya seratus (orang). Karena pesan bu Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan) harus jaga protokol kesehatan," kata Eri.
Eri menjelaskan, selama kampanye, dirinya dan Armuji akan memaparkan visi dan misi membangun Surabaya jika masyarakat memilihnya sebagai kepala daerah. Yakni, seputar proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Surabaya selama kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Ada proses (proyek pembangunan) yang terkait dengan MRT atau transportasi massal yang akan kami kerjakan. Bagaimana JLLB (jalan lingkar luar barat) dan JLLT (jalan lingkar luar timur) terkoneksi antara Surabaya di pinggiran barat, utara, timur, dan selatan," tuturnya.
Sementara itu, calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin tidak memaparkan bagaimana kampanye protokol kesehatan yang akan dilakukan pada masa pandemi ini. Dia menyerahkan sepenuhnya pada instruksi dari KPU terkait hal itu.