Yogyakarta, Gatra.com - Hasil pelacakan terhadap seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang positif Covid-19 dan telah meninggal dunia menemukan empat kasus positif lain dan termasuk bagian klaster besar.
Hampir tiga ribu ASN Pemda DIY juga telah menjalani skrining dan dinyatakan tak ada yang positif Covid-19. Hal itu dikemukanan Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setjaningastutie lewat pernyataan resmi, Kamis (24/9).
“Kondisi beliau berdampak pada kondisi teman-temannya, yaitu tiga ASN dan satu tenaga bantu, tertular. Transmisi dari beliau,” ujar Pembajun mengacu ASN tersebut.
Pada Rabu (23/9), seorang ASN di Dinas Kesehatan DIY, laki-laki usia 50 tahun, dinyatakan meninggal karena Covid-19. Kakak, istri, dan anak ASN warga Kabupaten Sleman itu juga positif Covid-19.
Menurut Pembajun, tugas ASN berinisial BN itu tak berkaitan langsung dengan pasien Covid-19, melainkan di bidang administrasi atau manajemen. Setelah ia diketahui positif Covid-19 dari hasil periksa mandiri, Dinas Kesehatan DIY melacak kontak erat dan menemukan empat orang positif Covid-19.
“Tracing ini memberikan hasil luar biasa dan ternyata ini klaster besar,” kata Pembajun tanpa mengungkap klaster penularan Covid-19 tersebut.
Namun Pembajun menyatakan pelacakan dari kasus ASN tersebut berbeda dengan upaya skrining di Pemda DIY. “Kasus BN muncul sebelum skrining Pemda DIY,” kata dia.
Atas kondisi itu, sebagian ruang di gedung Dinas Kesehatan DIY, bukan seluruh kantor dinas, ditutup untuk penyemprotan disinfektan.
Hingga kini, Pemda DIY melakukan skrining ke 2.958 ASN. Mayoritas unit kerja di Pemda DIY telah menjalani tes cepat Covid-19. Jika ditemukan yang reaktif dari hasil tes cepat, ASN itu akan menjalani tes usap PCR.
Hasilnya, kata Pembajun, sejumlah ASN reaktif dari hasil tes cepat. Namun, menurut dia, tak ada yang positif saat ditindaklanjuti via tes usap PCR. “Ada yang reaktif, tapi setelah di-swab tak ada yang positif. Sampai hari ini, berkaitan dengan skrining ASN dan tenaga bantu di Pemda DIY belum ada hasil positif,” katanya.
Pembajun menjelaskan, Pemda DIY tak bermaksud menyembunyikan kondisi positif Covid-19 ASN di Pemda DIY. “Bukan maksud kami menutupi, tapi menunggu hasil, berproses. Saya takut ini bias. Jangan sampa terpikir ini hasil dari skrining pemda,” tuturnya.
Hari ini, kasus positif Covid-19 di DIY bertambah 22 kasus. Alhasil, total kasus Covid-19 di DIY sebanyak 2.397 kasus. Dari jumlah ini, 1.652 orang sembuh dan 64 orang meninggal. Jumlah kematian tersebut termasuk tiga orang yang dilaporkan meninggal hari ini.