Bantul, Gatra.com - Dua pasangan calon bupati - wakil bupati di Pilkada Bantul 202 bersyukur nomor urut hasil undian sesuai harapan. Selama musim kampanye, pendukung dan relawan diminta mematuhi protokol kesehatan.
Pengundian nomor urut pasangan calon berlangsung di KPU Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (24/9) pagi, dengan penerapan protokol kesehatan ketat. KPU hanya mengizinkan pasangan calon bersama petugas penghubung dan dua wartawan masuk ke tempat acara.
Pasangan Suharsono-Totok Sudarto hadir lebih dulu sekitar pukul 8.49 WIB, disusul pasangan Abdul Halim Musli - Joko B Purnomo pukul 09.06 WIB. Sesuai petunjuk teknis Ketua KPU Bantul Joko Didik Nugroho, pengundian dimulai dengan penentuan pihak pertama yang mengambil nomor urut.
Pasangan Halim-Joko mendapatkan giliran pertama mengambil nomor undian dan memperoleh nomor urut satu (1). Sedangkan pasangan Suharsono-Totok mendapat nomor urut dua (2).
Kedua pasangan menyatakan nomor urut peserta pilkada ini sesuai harapan. "Nomor satu kami simbolkan bahwa membangun Bantul yang luas dan kaya ini dibutuhkan persatuan antara pemerintah bersama rakyat. Ini seperti takdir," kata calon bupati Halim yang juga Wakil Bupati Bantul saat ini.
Usai pengundian ini, Halim menyatakam timnya akan langsung tancap gas menggalang dukungan. Timnya bakal memperbanyak frekuensi pertemuan tertutup karena ada pembatasan jumlah peserta pertemuan tertutup yang maksimal 50 orang.
"Kepada seluruh pendukung dan relawan, kami minta patuhi protokol kesehatan. Pelanggar protokol kesehatan kami persilakan ditindak sesuai aturan," ucapnya.
Calon bupati Suharsono mengartikan nomor dua sebagai hasil doa dan salat tahajud. "Saya berdoa agar bisa melanjutkan kepemimpinan untuk kedua kalinya. Saya ingin melanjutkan membangun Bantul bebas korupsi," kata Suharsono yang juga Bupati Bantul saat ini.
Bupati dan Wakil Bupati Bantul yang 'berduel' di pilkada ini mengajukan cuti bersama mulai 26 September sampai 6 Desember.
Soal pejabat sementara (Pjs), Sekretaris Daerah Pemkab Bantul, Helmi Jamharis, menyatakan belum ada pemberitahuan dari Pemda DIY. "Pjs Bantul akan aktif mulai Senin (26/9). Mungkin besok pagi nama Pjs Bantul akan kita terima," kata Helmi.