Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan DIY meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid -19.

"Almarhum yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 50 tahun ini meninggal pada Rabu (23/09) pukul 9.57 WIB di RS Sardjito," kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, lewat pernyataan tertulis, Rabu malam.

Ditya menjelaskan, almarhum memiliki komorbid atau penyakit penyerta, diabetes melitus. Ketika masuk rumah sakit, kondisi almarhum terbilang ringan. "Dikarenakan komorbid yang dideritanya, kondisi almarhum semakin memburuk," ujar Ditya.

Sesuai pelacakan Dinas Kesehatan DIY, pasien tersebut tertular dari sang kakak. Pada 30 Agustus 2020 lalu, ia sempat bepergian satu mobil dengan kakaknya yang saat itu sedang flu. "Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan, kakak almarhum tersebut bukan sekadar flu biasa, namun positif Covid-19," kata Ditya.

Setelah mengetahui sang kakak positif Covid-19, mendiang ASN itu merasakan gejala serupa. Ia pun menjalani tes usap dan pada 8 September dinyatakan positif Covid - 19. Pasien tersebut dirawat selama 16 hari.

Dinkes DIY telah melacak penularan di keluarga almarhum. Hasilnya, sang istri dan anak ASN tersebut juga dinyatakan positif Covid-19. Tes usap juga dijalani sejumlah kontak erat, terutama rekan-rekan kerja.

"Lingkungan tempat biasa almarhun bekerja pun juga didisinfeksi dan sementara ditutup selama 3 hari, terhitung dari tanggal 9 hingga 11 September lalu," kata Ditya.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengumumkan hari ini terdapat tambahan 63 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 2.375 kasus. Dari jumlah ini, hingga kini 1.634 orang dinyatakan sembuh.

"Laporan jumlah kasus meninggal sebanyak 1 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 61 kasus," ujar Berty. Pasien yang dilaporkan meninggal hari ini tersebut berusia 50 tahun dari Kabupaten Sleman.