Palembang, Gatra.com - Setelah kurang lebih empat bulan tak beroperasi diterjang pandemi virus corona (Covid-19), Kereta Api Serelo rute Kertapati, Palembang - Lubuklinggau, bakal kembali dioperasionalkan, Kamis (24/9).
Tampak sejumlah persiapan pun dilakukan di antaranya, pengoptimalan sterilisasi seperti penyemprotan disinfektan baik di dalam dan di luar gerbon. Selain itu, sterilisasi juga dilakukan di kursi tunggu penumpang. Sterilisasi ini juga rencananya akan dilakukan sebelum kereta diberangkatkan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, penghentian operasional Kereta Api Serelo ini dilakukan pada 1 April lalu untuk menekan penyebaran Covid-19 di Sumsel. Namun, kini pihaknya kembali mengoperasionalkan kereta tersebut sebagai komitmen PT KAI untuk terus menyediakan transportasi bagi masyarakat yang murah dan hemat waktu perjalanan.
“Para penumpang tetap wajib untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan,” katanya dalam keterangan persnya, Rabu (23/9).
Ia menjelaskan, protokol kesehatan yang wajib dipenuhi yaitu menggunakan masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat serta menunjukkan surat bebas Covid-19 baik melalui Rapid tes maupun PCR yang masih berlaku selama 14 hari. Selain itu, para penumpang juga harus menggunakan baju lengan panjang, face shield serta menjaga jarak. Untuk penumpang yang masih di bawah usia tiga tahun, para orangtua diharap menyediakan alat pelindung bagi anaknya.
Ditambahkannya, bagi para calon penumpang yang telah memiliki tiket. Namun, belum memiliki surat keterangan bebas Covid-19. Pihaknya juga menyediakan fasilitas untuk rapid tes dengan harga terjangkau yakni Rp 85 ribu. Fasilitas tersebut berada dibeberapa stasiun yakni Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, Lubuklinggau.
“Kami mengimbau para calon penumpang melakukan rapid tes ini sehari sebelum keberangkatan. Serta diharapkan, para penumpang datang lebih awal minimal 60 menit sebelum keberangkatan,” ujarnya.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, pihaknya juga membatasi okupansi penumpang hanya 70 persen serta mengatur tempat duduk agar tetap berjarak. “Kami berharap para penumpang tetap menjalankan protokol kesehatan agar perjalanan dapat berjalan aman dan menyenangkan,” imbuhnya.
Kesempatan ini, Aida juga menginformasikan, pemesan tiket keberangkatan bisa melalui aplikasi KAI Access, mini market dan penyedia aplikasi pemesanan tiket lainnya. Ketersediaan tiket sendiri yakni H-7 sebelum keberangkatan kereta tersebut.