Jambi, Gatra.com - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jambi akan dilaksanakan di Tugu Juang, Sipin Kota Jambi, Jumat (9/10). "Tugu Juang itu monumen perjuangan. KAMI yang akan dideklarasikan ini adalah gerakan moral, maka sangat tepat diadakan disitu untuk membangun semangat perjuangan. Mudah-mudahan Pemprov Jambi memberikan izin pemakaian tempat tersebut," ujar Presidium Jambi, Amrizal Ali Munir pada Selasa (22/9).
Amrizal mengatakan tiga tokoh nasional akan hadir dalam deklarasi tersebut. Dia adalah Din Syamsudin tokoh Muhammadiyah juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo, dan Ketua Tanfidliyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY 2011-2016 Prof Rochmat Wahab. "Kehadirannya masih menunggu konfirmasi dari KAMI Pusat," ujar Amrizal.
Menurut Amrizal, pihaknya tetap mengharapkan kehadiran tokoh itu. Deklarasi KAMI ditujukan untuk menegakkan kembali moral kejujuran dan keadilan bangsa Indonesia. "Mudah-mudahan kehadiran itu dapat memberi pencerahan dan semangat baru bagi kawan-kawan daerah sebagai pejuang demokrasi dalam melakukan kontroling terhadap kinerja pemerintah," ucap Amrizal.
Juru bicara Pemprov Jambi, Johansyah mengatakan pemberian izin pemakaian tempat deklarasi tersebut tergantung persetujuan dari Pjs Gubernur Jambi. Rencananya, pengukuhan Pjs Gubernur pada Jumat 25 September mendatang. "Arahan Pj Sekda Sudirman menunggu Pjs Gubernur nanti," kata Johansyah.
Secara terpisah, Kementerian Dalam Negeri memastikan Pjs Gubernur Jambi bukan berlatar belakang dari kepolisian. Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan.
Menurut Benni untuk mengisi kekosongan selama masa cuti jabatan Gubernur Jambi, Menteri Dalam Negeri Tito bakal menunjuk Penjabat Gubernur berasal dari jabatan pimpinan tinggi atau madya. "Betul, nanti pak Gubernur akan cuti. Saat ini untuk penunjukan Pjs Gubenur sedang dalam proses," ujar Benni.
Penunjukan Penjabat tersebut dipastikannya tak seperti pilkada serentak pada sejumlah daerah pada sebelumnya. Dimana kemendagri dibawah Tjahjo Kumolo menunjuk perwira TNI dan Polri untuk menjadi penjabat sementara pemerintah daerah. "Pjs Gubernur Jambi adalah pejabat pimpinan tinggi madya kementerian dan lembaga, pelantikannya belum karena masih dalam proses," kata Benni.
Pilgub Jambi diikuti tiga pasangan calon, salah satunya berlatar belakang jenderal kepolisian. Mendampingi sang petahana Fachrori Umar, mantan Kapolda Sulawesi Tengah Syafril Nursal. Melawan, Al-Haris kini sebagai Bupati Merangin berpasangan dengan Abdullah Sani mantan Wakil Wali Kota Jambi. Kemudian Cek Endra Bupati Sarolangun berpasangan Ratu Munawaroh istri mantan Gubernur Jambi Almarhum Zulkifli Nurdin. Merebut hati pemilih berkisar 2,4 juta jiwa.
Sisa masa jabatan Fachrori Umar hingga 12 Februari 2021. Pemerintahan Fachrori terjadi kekosongan sekda definitive juga Wakil Gubernur Jambi pasca ditinggal Zumi Zola Zulkifli -- Gubernur Jambi sebelumnya-- tersandung kasus suap bersama sejumlah Anggota DPRD Provinsi Jambi yang ditangani KPK.
Sempat muncul dua nama usulan partai koalisi ke DPRD Provinsi Jambi sebagai calon wakilnya. Dia, Abdul Rahman (PAN) dan Al Amin Nasution (PKB). Namun sayangnya proses itu tak berjalan mulus, lantaran bukan keinginan tuan Fachrori Umar.