Jakarta, Gatra.com- Penebusan dosa, balas dendam, serta pertarunganmelibatkan konflik dua kelompok mafia, yakni kelompok Kapak Merah dan Naga Hitam yang kembali membara menjadi cerita dalam sekuel film Serigala Terakhir.
Didukung sederet aktor terbaik, Abimana Aryasatya, Rizky Nazar, Hannah Al Rashid, Revaldo, Bizael Tanasale, Agra Piliang, Kamal Hafid, Reza Pahlevi , dan pemeran pendukung lainnya, dapat dipastikan Vidio Original Series ‘Serigala Terakhir’ akan menjadi serial aksi berkualitas dan memikat perhatian penonton.
Diperankan Abimana Aryasatya, Alex merupakan anggota mafia kelompok Naga Hitam. Sosoknya menjadi cerita utama series ini. Satu nama lama yang kembali hadir adalah Fathir, yang dimainkan oleh Reza Pahlevi.
Fathir awalnya adalah pemuda kampung tuna rungu yang polos. Ia kemudian bertransformasi menjadi tangan kanan bos mafia sejak bergabung dengan Naga Hitam.
“Kembalinya Alex sekaligus membawa kembali memori penonton ke masa-masa film tayang 11 tahun yang lalu. Alex adalah karakter yang bertahan hidup di masa lalu dan kemudian ia mau memperbaiki diri dan menebus dosa yang pernah dibuatnya” ungkap Abimana Aryasatya soal serial Serigala Terakhir.
Serial dari rumah produksi Screenplay Films ini awalnya dirilis 2009 lalu. Akan tayang secara eksklusif mulai tanggal 25 September 2020, serial ini menghadirkan episode baru setiap hari Jumat di Vidio.
Chief of Content Vidio, Tina Arwin menambahkan, episode pertama serial ini dapat disaksikan secara GRATIS di aplikasi dan website Vidio, untuk menonton episode selanjutnya user dapat berlangganan Vidio Premier mulai dari 15 ribu rupiah.
“Vidio Premier adalah layanan streaming subscriptions dari Vidio yang memudahkan user dalam menonton konten-konten eksklusif Vidio," ujarnya. Ia berharap serial ini bisa menggugah penonton aktif Vidio yang sudah menembus 60 juta akun.
Sebagai informasi serial Serigala Terakhir disutradarai oleh Tommy Dewo. Pengerjaan serial ini dilakukan dengan skala besar dengan kualitas setara film bioskop.
Skenario series ini ditulis oleh Tommy bersama dengan Anggoro Saronto dan Titien Wattimena yang terdiri dari enam episode.
“Seiring dengan kemajuan industri perfilman nasional, Screenplay Films dengan semangat turut berkontribusi menyajikan tontonan dengan kualitas terbaik kepada penonton," ungkap Produser dari rumah produksi Screenplay Films, Wicky V Olindo.
Menurutnya, proses produksi dilakukan dengan skala besar, teknik pengambilan gambar dilakukan sama seperti proses produksi film untuk bioskop. "Pengerjaan series ini kami lakukan secara totalitas bersama sineas-sineas berbakat dan ansambel pemain terbaik tanah air," pungkas Wicky.