Surabaya, Gatra.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengusung sejumlah calon kepala daerah (cakada) nonkader dalam Pilkada serentak 2020, salah satunya Eri Cahyadi yang menjadi jago PDIP di pemilihan Wali Kota Surabaya.
Meski bukan kader PDIP, Eri memiliki komitmen kuat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan kota Surabaya yang semakin maju dan menyejahterakan rakyat, terlebih memperhatikan kesejahteraan wong cilik yang tidak mampu dan tidak berdaya.
"Platform kerja kita ke depan adalah memastikan kemajuan Surabaya tidak terhenti, dan program-program pro wong cilik yang selama ini ada tidak dihentikan," kata Eri dalam keterangannya, Senin (21/9).
Sebagai mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri mengaku telah memiliki gambaran utuh bagaimana mewujudkan program untuk membantu rakyat kurang mampu dengan berbasis data. Di antaranya dengan basis data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dimana dia merupakan salah satu sosok sentral di balik inovasi tersebut.
”Dari sanalah ada banyak program membantu wong cilik. Ada program membagikan makanan gratis tiap hari ke puluhan ribu warga, beasiswa, pendidikan-kesehatan gratis, bedah rumah, pembukaan lapangan kerja, bantuan kewirausahaan, dan sebagainya," kata Eri.
Eri menyebut, komitmen ini menunjukkan bahwa pilkada bagi PDIP bukan semata-mata ajang merebut kekuasaan, tapi bagaimana menyusun rencana besar memajukan dan menyejahterakan sebuah daerah.
"Dengan komitmen politik dan pemerintahan ini, artinya kita total bekerja untuk membela wong cilik, mereka yang tidak mampu dan tidak berdaya, seperti yang dilakukan Bu Risma selama ini," katanya.