Ambon, Gatra.com - Lantaran dinyatakan positif Covid 19, salah satu ASN yang bertugas di RSU Saparua di Kabupaten Maluku tengah (Malteng), berinisial AM (57) nekad kabur dari RS.
Sebelumnya, pasien mengelabui pihak RS dengan memalsukan tandatangan Direktur RSUD Saparua Kabupaten Maluku tengah Vita Nikijuluw yang menyatakan berbadan sehat kemudian nekad melarikan diri dari RS.
Kepada wartawan Direktur RSUD Saparua, Vita Nikijuluw menjelaskan, pasien kabur lewat jendela dan langsung menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) menuju Masohi. "Pasien tersebut palsukan surat keterangan. Palsukan saya tandatangan surat berbadan sehat sementara yang bersangkutan telah terkonfirmasi Covid," katanya.
"Setelah kabur dari RSUD Saparua, AM sempat menginap di Penginapan Mujur di Masohi, ibu kota Kabupaten Malteng dan kabur ketika hendak dijemput tim Gugus Tugas Covid-19. Walau begitu, kisah pelariannya berakhir di Masohi," jelas Vita kepada wartawan, Senin (21/9)
Vita menjelaskan, pasien kabur lantaran lima temannya yang dinyatakan positif sudah sehat dan dibolehkan pulang.
Vita membeberkan, sebelumnya pihak RSUD melakukan pemeriksaan swab seluruhnya ada 99 orang pada 26 Agustus dan ketika hasil keluar tanggal 3 September ternyata 6 orang positif. Namun saat surat keluar, AM berada di Ambon sehingga 5 pasien yang lebih dulu kita tangani. Satu diantaranya komplikasi dan kita rujuk ke Ambon.
Setelah pasien AM tiba di Saparua, maka yang bersangkutan kemudian menjalani isolasi di RSUD Saparua. "Saat masuk saya langsung yang tangani pasien AM. Ada sejumlah sakit bawaan atau komorbid. Saya yang langsung tangani pasien tersebut. Namun pasien ini ngotot dan emosi dengan alasan tidak ada kaitan dengan Covid. Namun ternyata paginya mendapat telepon dari cleaning service bahwa pasien sudah kabur," jelas Vita
Vita berharap, baik masyarakat, Tenaga Kesehatan, ASN, jangan pernah takut untuk mendapatkan perawatan Covid, karena saat mendapatkan perawatan akan menjadi dampak baik bagi diri sendiri dan juga orang lain.