Jakarta, Gatra.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H., mengatakan, sejak pagi tadi Tower 4 RSDC-19 Wisma Atlet sudah mulai menerima pasien Covid-19 tanpa gelaja untuk menjalani isolasi mandiri.
"Sejak tadi pagi kita sudah mulai masukkan pasien-pasien yang tanpa gejala di flat," kata Tugas dalam bincang-bincang virtual pada Senin (21/9), bertajuk "Update RS Darurat Covid-19 dan Dibukanya Tower 4 Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Tower 4 ini sudah digunakan setelah hari kemarin dinyatakan siap menampung pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG). Kemarin Pangdam Jaya dan Kasdam sempat meninjau berbagai kesiapan. Malam tadi, kemudian dicek lagi dan kondisinya sudah siap digunakan.
"Tadi malam kami sudah cek dan sudah siap, semua sistm dan SDM yang akan memberikan pelayanan semuanya sudah siap," katanya.
Tugas menjelaskan, pembukaan Tower 4 RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran ini setelah Tower 5 yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala, sudah terpakai sebesar 90%, atau kapasitasnya tinggal tersisa 10%.
"Tower 5 90%. Dengan demikian kita siapkan 1 tower untuk Tower 4 yaitu untuk isolasi mandiri. Jumlahnya [daya tampung] kira-kira sama dengan Tower 5, saat ini kita siapkan 1.546 bed di Tower 4. Sejak tadi pagi kita sudah mulai masukan pasien," ungkapnya.
Tugas menjelaskan, tiap kamar dari flat di Tower 4 RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, ini ?masing-masing untuk 2 pasien. Ini sama seperti yang diterapkan di Tower 5, yakni 1 kamar untuk 2 pasien.
"Saat ini kita siapkan memang 1 kamar itu untuk berdua. Jadi kita siapkan contohnya di Tower 5, ada 32 lantai dan kita pisahkan lantai untuk wanita dan pria. Tentunya, satu kamar itu satu jenis [tidak dicampur antara pria dan wanita]," ungkapnya.
Meski demikian, 1 kamar bisa berisi 3 pasien jika pasien tersebut berasal dari satu keluarga. Di kamar ini ada 3 bed atau tempat tidur. Kalau satu keluarga yang positif Covid-19 tanpa gejala itu lebih dari 3 orang, maka sisanya kan ditempatkan di kamar lain.
"Sehingga untuk satu kamar bisa berdua dan bertiga. Sebenarnya di-setting dari awal hunian ini 2 bed dan bisa 3 bed. Sebagian besar 3 bed," ungkapnya.
Menurutnya, kalau di Tower 4 ini difungsikan semua kamar terdiri 3 bed, maka jumlah bed yang tersedia bisa 2 ribu lebih. "Kami sudah itung untuk 4 Tower kalau 2 dan 3 bed itu 8.146 bed. Itu kalau 2 dan 3 bed terisi," ujarnya.
Saat ini, daya tampung kamar di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yakni 1 kamar terdiri 2 bed untuk 2 orang pasien yang berjenis kelamin sama dan positif Covid-19. "Untuk pengamanan dan seterusnya, kita sudah atur sedemikian rupa, karena sudah positif tidak saling menularkan. Tiap lntai ada perawat yang pantau," katanya.