Sleman, Gatra.com – Jenazah korban pembunuhan dan mutilasi, Rinaldi Harley Wismanu (32), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sosonoloyo, Nologaten, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (21/9) pukul 09.00 WIB. Pihak keluarga mempertanyakan motif dan pelaku sesungguhnya tindakan keji itu.
Mewakili keluarga Rinaldi, pemuka agama setempat, Suwanto, mengatakan, pihak keluarga berharap penegak hukum memberi hukuman maksimal kepada pelaku.
“Kepada siapapun yang merencanakan dan melaksanakan tindakan keji, di luar kemanusiaan, keluarga berharap agar diberikan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku,” kata Suwanto dalam sambutan jelang pemakaman Rinaldi, Senin (21/9).
Menurut Suwanto, kasus ini harus terungkap tuntas. Dengan begitu, keluarga dapat menerima kematian Rinaldi secara lapang dada.
“Keluarga berharap supaya bisa dibuka secara terang benderang, sampai ketahuan motif yang sesungguhnya, orang yang sesungguhnya. Apakah pelaku yang tertangkap atau ada pihak lain,” ucapnya.
Jenazah Rinaldi diberangkatkan dari RS Polri Kramat Jati Jakarta pada Minggu (20/9) sore. Jenazah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) tiba di rumah duka di Nologaten, Sleman, pada Senin (21/9) pukul 00.02 WIB.
Hanya sekitar 10 menit di rumah duka, Rinaldi disemayamkan di lapangan dekat rumahnya. Hal ini agar para pelayat tetap dapat menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jenazah dimakamkan di TPU Sosonoloyo, Nologaten, yang berjarak kurang dari 200 meter dari rumah duka.
Rinaldi menjadi korban pembunuhan oleh dua pelaku yang merupakan pasangan kekasih, yakni Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27). Rinaldi berkenalan dengan Laeli di media sosial hingga kemudian janjian bertemu. Di pertemuan itu, Rinaldi dibunuh oleh Laeli dan Fajri.
Mayat Rinaldi ditemukan di lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/9) malam. Kondisi mayat Rinaldi sudah tidak utuh karena dimutilasi. Setelah dua pelaku ditangkap, mereka disebut memiliki motif menguasai harta korban.
Rinaldi bekerja sebagai Human Resource & General Affair Manager di salah satu perusahaan konstruksi asal Jepang di Jakarta. Setelah lulus dari UGM, ia sempat mengenyam pendidikan di Jepang dan menikah dengan perempuan negeri sakura itu.
Suwanto berkata, keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dalam upaya identifikasi dan pemulangan jenazah Rinaldi. “Keluarga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Metro Jaya yang telah menindaklanjuti laporan keluarga yang kehilangan kontak almarhum per 9 September 2020,” ucapnya.