Semarang, Gatra.com- Sejumlah alumni dan mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang membuat bisnis rintisan (startup) Gets id untuk membantu memasarkan produk UMKM.
Mereka adalah Prima (alumni D3 Teknik Elektro), Dwi Aji Prasetyo (mahasiswa Program Studi Instrumentasi dan Elektronika di sekolah Vokasi), serta Sulistyo (mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik ).
Gets id memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang menghasilkan barang-barang kebutuhan primer dengan bahan baku lokal agar bisa tetap bergerak pada pandemi Covid-19.
Menurut Dwi Aji Prasetyo, pilihan mengandeng UMKM produsen barang primer berbahan baku lokal, karena pertimbangan ke depan lebih strategis.“Kami sementara fokus penjualan ke konsumen yang lokasinya berdekatan dengan produsen,” katanya dalam rilis kepada Gatra.com di Semarang, Minggu (20/9).
Lebih lanjut, Aji selaku UX Researcher Gets.id mengatakan, konsep mengutamakan konsumen yang dekat dengan produsen adalah untuk menumbuhkan ekonomi lingkungan.
Dalam konsep Gets id, saat ini masih dibatasi di radius 500 meter sampai 5 km dari titik produsen, sehingga barang yang dipesan bisa diantar sendiri oleh penyedia jasa. “Kami tidak memungut ongkos kirim alias gratis. Ini menjadi keunggulan,” ujarnya.
Pendirian Gets id, lanjut Aji berdasarkan pengalaman dari krisis moneter 1998 di mana UMKM yang memanfaatkan sumber daya dan bahan baku lokal menjadi penghela perekonomian nasional sehingga bisa bangkit lagi.
Potensi UMKM di Indonesia cukup besar. Menurut DataBoks pada 2018 jumlahnya mencapai 60 juta unit usaha. “Permasalahannya UMKM yang sudah memanfaatkan platform digital baru 18 persen atau sekitar juta unit usaha. Dalam kondisi wabah Covid-19 dikhawatirkan UMKM banyak yang terhambat, maka kami mendirikan Gets id,” ujar Aji.
Pendiri Gets id lainya, Prima menambahkan aplikasi yang diluncurkan pekan pertama September 2020 memiliki dua aplikasi yang sudah bisa diunduh di Play Store atau website. gets.id yakni “Gets Seller” untuk penjual dan “Gets id” untuk pembeli.
“Ada empat layanan yakni Gets Food untuk pemesanan makanan, Gets Daily untuk memesan kebutuhan sehari-hari, Gets Service untuk terhubung dengan penyedia jasa, dan Gets Cook untuk kebutuhan bahan memasak,” jelas Prima.
Untuk sementara, imbuh dia, layanan Gets id masih untuk Kota Semarang dan sekitarnya. Namun ke depan tidak tertutup kemungkinan dibuka di kota lainnya di Indonesia.
Untuk memperkuat jaringan, Gets id menjalin kerja sama dengan Program Wirausaha Mahasiswa (PWM) Undip yang mempunyai produk untuk dijual belikan dalam platform Gets id.
“Berharap Gets id dapat menjadi solusi bagi para UMKM menjangkau konsumen terdekat dan meningkatkan pendapatan secara signifikan,” harap Prima.