Ngamprah, Gatra.com - Sebanyak 5 orang peserta seleksi keahlian bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab KBB) terpaksa diisolasi dan menjalani tes CPNS secara terpisah.
Pasalnya, kelima orang peserta CPNS tersebut, 3 di antaranya dinyatakan reaktif rapid test, dan 2 orang memiliki suhu di atas 37,6 derajat celcius.
"Informasi dari tim kesehatan ada yang reaktif 3 dan 2 suhunya 37,6 tapi negatif rapid. Dan yang reaktif menunggu di ruang isolasi, jadi tidak disatukan," kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna usai meninjau pelaksanaan SKB CPNS di Ballroom Pemda Bandung Barat, Sabtu (19/9).
Aa Umbara memastikan bahwa kelima orang peserta tersebut tetap menjalani ujian meski dilakukan secara terpisah. Ia menjelaskan, pelaksanaan SKB CPNS di KBB menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Peserta wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjalani rapid test sebut masuk ruang ujian.
"Sebelum peserta untuk registrasi, kita periksa dulu. Selain itu, sesudah masuk registrasi, para peserta masuk ke ruangan steril. Dari situ baru masuk ke ruang tes," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi CPNS KBB, Asep Sodikin, mengatakan, ujian dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Sabtu dan Minggu, 19-20 September 2020. Jumlah peserta yang mengikuti SKB sebanyak 668 orang.
"Hari pertama dibagi tiga sesi. Sesi pertama diikuti 111 orang, sesi kedua 115 orang, dan ketiga 115 orang. Peserta yang tidak hadir 5 orang," ungkapnya.
Asep memastikan, jika kelima orang peserta CPNS tersebut tak hadir kerena tengah menjalani isolaisi Covid-19, panitia seleksi akan memberi diskresi untuk menjalani ujian susulan.
"Kita belum tahu penyebab 5 orang ini tak hadir. Namun, jika mereka positif Covid-19, kita memberi dispensasi untuk ujian susulan di bulan Oktober," katanya.