Home Politik Anggota DPRD Jateng Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Anggota DPRD Jateng Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Semarang, Gatra.com - Guna mengetahui kondisi kesehatan, pimpinan dan anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng ) menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (general medical check up). Di samping general medical check up, para anggota juga menjalani swab test untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Sejumlah tenaga kesehatan dari Laboratorium Cito Semarang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti sarung tangan, masker, dan face shield (pelidung muka) melakukan pemeriksaan anggota dewan, seperti pemeriksaan darah, mata, rekam jantung, hingga rontgen.

Kegiatan yang difasilitasi Sekretariat Dewan (Setwan) Jateng berlangsung di lantai IV Gedung Berlian di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (17/9) dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. “Ini general check up rutin tahunan bagi seluruh anggota DPRD Jateng,” kata Sekretaris DPRD Jateng Urip Sihabudin.

Pemeriksaan kesehatan yang digelar sebelum rapat paripurna DPRD secara daring tersebut diikuti sebanyak 57 anggota dewan. Sedangkan 62 anggota dewan lainnya akan mengikuti general check up pada rapat paripurna pada Senin (21/9) mendatang.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto dan Gubernur Ganjar Pranowo sebelum memulai rapat paripurna mendatangi para anggota dewan yang sedang menjalani general medical check up untuk memberikan semangat agar tetap sehat sehingga dapat melaksanakan rutinitas kerja kedewanan.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengatakan, general medical check up bagi anggota dewan sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) Covid-19.

Sebab kegiatan kedewanan terus berjalan dan selalu berhubungan dengan masyarakat di semua daerah di Jateng sehingga kondisi kesehatan harus tetap prima. “Saya memberikan apresiasi dengan sikap para anggota yang tampak antusias menjalani pemeriksaan kesehatan,” ujar Heri.

Menurut anggota dewan dari Partai Gerindra ini, pemeriksaan kesehatan dilakukan satu tahun satu kali dirasakan masih kurang. Mungkin ke depan bisa setahun dua kali. Karena seperti diketahui bersama, walaupun kondisi pandemi Covid-19, para anggota tetap menjalani aktivitas seperti biasanya. “Pemeriksaan kesehatan ini juga untuk memonitor dan memastikan bahwa para anggota tetap sehat sehingga dapat menjalankan tugas kedewanan dengan baik,” kata Heri. (ADV)