Bandung Barat, Gatra.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Bandung Barat akan memperketat protokol kesehatan pada pelaksanaan ujian Seleksi Keahlian Bidang (SKB).
Selain memastikan semua peserta menjalankan cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker, jadwal tes akan dibagi 3 sesi agar tidak terjadi kerumunan.
Rencananya, ujian tersebut akan dilaksanakan selama dua hari pada hari Sabtu dan Minggu 19-20 September 2020 di Ballroom Pemda Bandung Barat. Jumlah peserta yang mengikuti SKB sebanyak 668 orang.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) CPNS KBB, Asep Sodikin menjelaskan, berbagai persiapan telah dilaksanakan dalam pelaksanaannya SKB tersebut. Terutama penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan membagi pelaksanaan tes menjadi 3 sesi dalam sehari
"Dari awal rapat persiapan SKB ini kita memastikan apa yang kita rencanakan, untuk pelaksanaan kegiatan SKB ini agar berjalan lancar. Terutama agar protokol kesehatan betul-betul diterapkan" katanya, Jumat (18/9).
Selain itu, para peserta wajib melakukan tes swab atau rapid tes sebelum menjalani ujian. Nantinya, mereka akan membawa hasil tes rapid maupun swab tersebut dan ditunjukan kepada panitia.
Menurut Asep, hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi peserta dalam keadaan sehat.
"Nanti ada registrasi baru naik ke atas lalu ke ruang tunggu, di sana sudah steril baru masuk ke ruangan. Peserta tidak di rapid, tapi dipersilakan bawa hasil rapidnya sendiri walaupun pada waktunya nanti kita akan lakukan tes suhu," katanya.
Kendati reaktif, kata Asep, pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus bagi peserta yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid tes. Bahkan bisa saja ujian tersebut dilakukan dengan dijadwal ulang.
"Misalkan reaktif hasil rapid tes, datang aja toh kita siapkan lagi, yang pasti kita sudah siapkan tempat khusus untuk mereka yang reaktif. Misalkan reaktif atau positif kita akan jadwalkan ulang bagi mereka," pungkasnya.