Surabaya, Gatra.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meninjau proses pembenahan stadion Gelora Bung Tomo Surabya yang direncanakan akan menjadi salah satu venue hajatan World Cup U-20 . Zainudin menyatakan optimisme terhadap progres pembenahan stadionnya.
"Pokoknya, apa yang saya lihat, (progres pembenahan stadion GBT) akan siap sebelum waktu yang ditentukan. Saya akan lihat. Nanti saya akan datang lagi kalau rumputnya sudah (dipasang)," kata Zainudin di stadion GBT bersama Risma, Jumat (18/9).
Zainudin menyatakan bahwa dirinya akan terus mengikuti perkembangan persiapan pembenahan semua stadion yang akan menjadi venue pagelaran World Cup U-20, termasuk GBT di Surabaya. Bahkan ia juga akan merekomendasikan GBT menjadi lokasi upacara pembukaan World Cup U-20. Hanya, Zainudin belum memastikan kapan akan bertemu dan mengusulkan GBT jadi lokasi upacara pembukaan untuk World Cup U-20.
"Kami sekarang belum menentukan di mana tempat untuk acara opening-nya. Kita lihat perkembangannya. Kalau memang (GBT) sudah bagus, kami akan usulkan acara opening-nya di sini. Nggak harus di Jakarta, kan," kata Zainudin.
Zainudin menuturkan, progres yang harus diprioritaskan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah bangunan fisik stadion GBT. Terutama, fasilitas-fasilitas dasar, salah satunya lift, yang harus selesai awal tahun agar dapat digunakan untuk pertandingan uji coba pada awal Maret 2021.
Sementara itu, Risma menyatakan siap menata GBT apabila ditunjuk sebagai opening venue World Cup U-20. Dia menyatakan telah menyiapkan welcome dinner, sejumlah pertunjukkan dan atraksi kesenian di area GBT sejak lama.
"Sebenarnya, waktu bidding, kami sudah siapkan. Kami sudah paparkan. Kami akan siapkan welcome dinner dan atraksi kesenian. Mereka (FIFA) sudah meminta itu," kata Risma.
Terkait kesiapan pembenahan bangunan fisik GBT, Risma menjanjikan akan diselesaikan hingga akhir Desember 2020. Secara umum, kondisi bangunan fisik akan diselesaikan dan siap digunakan.
Setelah itu, pembenahan dan finishing lanjutan akan dimulai pada bagian-bagian bangunan tertentu sesuai dengan permintaan FIFA. "Mungkin (masih) ada kekurangan sedikit-sedikit yang akan kami sesuaikan dengan permintaan FIFA," kata Risma.