Home Kesehatan Pemkab Cilacap Antisipasi Klaster OPD dan Sekolah

Pemkab Cilacap Antisipasi Klaster OPD dan Sekolah

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap mengantisipasi penyebaran Covid-19 setelah munculnya sejumlah klaster di organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekolah. Salah satunya di dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan dari keseluruhan kasus Covid-19 di OPD, di dinas pendidikan dan kebudayaan terdapat 12 orang yang positif Covid-19. Rinciannya, sebanyak tujuh orang di organisasi perangkat daerah (OPD), dan lima lainnya adalah guru sekolah dasar. “Kemarin di OPD, termasuk di P dan K (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan-red) kan. P dan K saja ada enam orang, tujuh orang, sehingga diadakan lockdown,” katanya.

Dia menjelaskan, ketujuh orang di dinas pendidikan dan kebudayan itu telah sembuh. Namun, kemudian muncul lagi lima orang yang terkonfirmasi Covid-19 di sebuah sekolah dasar negeri di Kecamatan Kesugihan.

Kata dia, lima guru itu berada di sekolah yang sama di Menganti. Diduga, salah satu guru tertular dari anggota keluarganya yang mudik. Kemudian, guru tersebut menularkan ke empat rekan di satu sekolah yang sama. “Nanti kita lihat kembali. Karena Covid-19 itu kan datang dan pergi. Itu ada klaster baru, di SD Menganti,” ujarnya.

Salah satu bentuk antisipasi penyebaran di klaster dinas pendidikan adalah dengan menunda simulasi sekolah tatap muka. Selain itu, tiap OPD juga harus menerapkan protokol kesehatan dan membentuk Satgas Covid-19.

Farid Ma’ruf mengemukakan, kini Pemkab Cilacap tengah fokus menangani klaster-klaster baru yang muncul sehingga belum kembali merencanakan sekolah tatap muka. Terlebih, Jakarta kembali menerapkan PSBB sehingga ada kemungkinan terjadi lonjakan jumlah pemudik. Karenanya, Pemkab kini lebih memprioritaskan pengawasan risiko penularan Covid-19.

146