Slawi, Gatra.com – Puluhan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kembali ditutup setelah sebulan lebih menggelar pembelajaran tatap muka. Penutupan dilakukan karena munculnya kasus Covid-19 di wilayah setempat.
Kepala Seksi SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Abdul Rosyid mengatakan, terdapat 48 SD di sejumlah kecamatan yang ditutup kembali per Selasa (15/9). “Kegiatan pembelajaran tatap muka di SD-SD tersebut dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Rosyid, Kamis (17/9).
Puluhan SD yang ditutup tersebut tersebar di kecamatan 11 kecamatan. Yakni Kecamatan Lebaksiu, Dukuhturi, Kedungbanteng, Balapulang, Pangkah, Dukuwaru, Tarub, Bumijawa, Suradadi, Slawi, dan Talang.
Sebelumnya SD-SD itu sudah menggelar pembelajaran tatap muka sejak 3 Agutus.
Menurut Rosyid, penutupan dilakukan mempertimbangkan perkembangan kasus di wilayah lokasi SD berada. Beberapa di antaranya ditutup karena ada orang tua salah satu siswanya positif Covid-19.
“Ada yang karena orang tua siswa positif, ada juga yang tetangga siswa atau di sekitar lingkungan sekolah yang positif. Penutupan juga dilakukan setelah ada surat dari Gugus Tugas Covid-19 desa yang menginformasikan adanya kasus Covid-19 di wilayah setempat,” jelasnya.
Rosyid mengatakan, kebijakan penutupan sekolah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Apalagi, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal juga menunjukkan tren peningkatan. “Kami mengacu pada kebijakan dari Gugus Tugas,” ujar dia.
Terkait kemungkinan berapa lama penutupan dilakukan, Rosyid belum dapat memastikannya. Hal itu menurutnya tergantung pada perkembangan kasus Covid-19 di wilayah setempat.
“Sekolah dibuka lagi menunggu surat dari Gugus Tugas desa atau kecamatan. Gugus Tugas berkoordinasi dengan KWK (Koordinator Wilayah Kecamatan). Kalau yang positif sudah sembuh kemungkinan sudah bisa digelar lagi pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dicatat di laman covid19.tegalkab.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal hingga Kamis (17/9) total mencapai 140 orang. Dari jumlah itu, 37 orang dirawat, 90 orang sembuh dan 13 orang meninggal. Jumlah kasus ini mengalami tren kenaikan sejak beberapa hari terakhir.