Karanganyar, Gatra.com- Razia sepeda motor berknalpot tidak standar oleh Satlantas Polres Karanganyar menjaring 110 unit dari berbagai lokasi. Beberapa diantaranya berplat nomor nyeleneh. Misalnya, sebuah sepeda motor Yamaha RX King warna kuning yang diamankan dari area Taman Makam Pahlawan Dharma Tunggal Bhakti. Polisi mencurigai gelagat pengendara yang seakan menghindari cegatan aparat. Ia menghindari razia dengan blusukan ke kampung-kampung sampai nyasar. Setelah dihentikan, ternyata sepeda motor itu berknalpot brong.

Lebih detail lagi, plat nomornya palsu. Di plat belakang tercetak tulisan 'B3B3K H Slamet' yang terbaca dari rangkaian angka tebal dan samar. Tulisan nyeleneh di plat nomor itu cukup menggelitik karena Bebek H Slamet merupakan nama rumah makan terkenal di Karanganyar.

"Ini termasuk sasaran razia aparat. Plat nomor palsu. Bukan lagi keren tapi sudah melanggar aturan lalu lintas," kata Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi kepada wartawan dalam gelar barang bukti kasus pelanggaran lalin di Mapolres Karanganyar, Kamis (17/9).

Pemilik sepeda motor selain ditilang juga diminta mengembalikan bodi kendaraan ke spesifikasi semula. Mulai dari knalpot, lampu sein dan spion. Seratus lebih unit sepeda motor hasil razia selama sepekan terakhir itu ‘dijemur’ di halaman aula Jananuraga Mapolres. Jenisnya motor dua tak dan empat tak dari berbagai merek. Mulai harga pasaran belasan sampai puluhan juta rupiah. Modifikasinya pun tidak murah dengan merombak cat bermotif.

“Sebenarnya kalau kreativitasnya disalurkan ke bentuk lain yang lebih dihargai dan tidak melanggar aturan, tentu akan lebih baik. Sepeda motornya diamankan sebagai barang bukti supaya tidak dipakai lagi melintas di Karanganyar dengan kondisi itu,” katanya.

Selain mengamankan 110 sepeda motor juga tiga SIM dan delapan STNK. Dari jumlah itu, 16 unit diantaranya tidak dilengkapi surat berkendara seperti SIM dan STNK serta berplat nomor palsu. “Kami akan telusuri nomor mesin dan nomor rangka. Itu untuk memastikan apakah sepeda motor itu hasil kejahatan ataukah hanya terlambat pajak,” katanya.

Razia sepeda motor berknalpot brong dilatarbelakangi keluhan masyarakat yang merasa terganggu suara bising. Sebelum menindak, aparat menggunakan desibel meter untuk mengukur tingkat kebisingannya. Bagi para pelanggar usia remaja yang belum cukup umur, mereka akan diikutkan pelatihan berlalu lintas.