Home Olahraga Bintang Baru dan Rem Blong

Bintang Baru dan Rem Blong

Di atas kertas, absennya juara bertahan Marc Marquez membuka peluang yang sama bagi setiap pembalap untuk merengkuh gelar juara. Musim balap tahun ini menjadi sangat menarik, karena melahirkan persaingan yang hilang dalam satu dekade terakhir. 


Balap motor kelas dunia MotoGP tahun ini menjadi musim yang sangat sengit dan nyaris tidak terprediksi. Tanpa juara bertahan Marc Márquez, balapan kuda besi kasta tertinggi ini menjadi sangat menarik, mendebarkan, dan mengejutkan.

Talenta-talenta baru bermunculan menghadirkan persaingan yang tidak pernah terlihat dalam 10 tahun terakhir balapan ini. Dan ada begitu banyak drama di balik setiap kemenangan.

Lihat statistik terakhir: enam balapan, lima pemenang berbeda dari tiga pabrikan berbeda, empat juara antaranya baru merasakan podium utama MotoGP untuk pertama kali, dan sepuluh pembalap dalam jarak 28 poin dari pemimpin klasemen.

Dari bintang baru Fabio Quartararo hingga veteran Andrea Dovizioso dan pendatang baru Brad Binder dan Miguel Oliveira dan Franco Morbidelli, perburuan gelar terbuka lebar.

Franco Morbidelli dari Petronas Yamaha SRT merebut podium utama pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Ahad lalu. Pebalap Italia ini unggul dari FFrancescoBagnaia (Pramac Racing) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Sedangkan pembalap gaek Valentino Rossi gagal merebut podium dan harus puas di posisi keempat. Rossi kembali gagal menorehkan rekor podium ke-200.

Bagi Morbidelli, ini adalah kemenangan perdananya pada ajang balapan MotoGP. Pebalap berusia 25 tahun ini menjadi juara baru keempat pada MotoGP 2020. Sebelum Morbidelli, status juara baru itu sudah lebih dulu diraih oleh Fabio Quartararo (Petronas Yamaha), Brad Binder (KTM), dan Miguel Oliveira (KTM Tech 3).

Dengan kata lain, nyaris seluruh balapan yang sudah berlangsung di musim ini menghadirkan juara-juara baru. Hanya pada balapan di Austrian GP, pembalap kawakan Ducati Andrea Dovizioso yang menjadi terdepan.

“Ketika kami melihat bahwa Marc tidak ada di sana, kami mengerti bahwa di atas kertas kami semua memiliki kesempatan untuk memenangkan balapan dan gelar. Kami harus melihat siapa yang lebih konsisten," kata Miguel Oliveira dari Tech3 KTM, pemenang Styria GP di sirkuit Red Bull Racing, 23 Agustis lalu. Kemenangan dramatis dengan menyalip sekaligus dua pembalap di tikungan terakhir.

Musim ini juga menandai kebangkitan motor-motor balap racikan KTM. Selain Oliveira, KTM juga mengantarkan Brad Binder menjadi rookie pertama yang menang di musim debutnya, sejak era Marc Marquez di Repsol Honda. Binder memenangkan Brno GP, Ceko dengan keunggulan 5 detik di atas Franco Morbidelli.

Motor balap RC16 yang dibuat KTM disebut-sebut memiliki karakter seperti motor balap Honda. Agar kompetitif di tiap sirkuit, motor balap perlu dipersiapkan agar bisa memuntahkan semua potensinya. Dalam kompetitisi yang sangat ketat, kemampuan meracik potensi motor menjadi kunci kemenangan.

Ini pekerjaan yang tidak hanya menuntut kemampuan mendalam dalam hal geometri, teknis, dan fisika motor GP, melainkan juga pengetahuan dan pengalaman panjang di sirkuit balap. Peran terakhir itu yang dilakoni Dani Pedrosa sebagai pembalap tes KTM.

Mantan pebalap Honda ini menawarkan pengalaman panjangnya untuk menyiapkan motor sebelum turun balap. "Kedatangan Dani Pedrosa sebagai pebalap tes KTM bersama dengan pikiran terbuka para insinyur KTM adalah salah satu rahasia sukses proyek MotoGP," bos Tech3, Hervé Poncharal, menjelaskan kepada laman Cycleworld beberapa waktu lalu.

“Dani berpengalaman, tetapi dia mendengarkan dengan cermat komentar para pebalap resmi. Dia memiliki perasaan yang baik dengan mereka. Pengalamannya memberinya otoritas, dan ini mempercepat proses pengembangan," ia menambahkan.

Maka tidak mengherankan ada yang mengatakan Honda memberikan hadiah yang luar biasa untuk KTM, yaitu Dani Pedrosa.

Sementara itu,  balap seri keenam di Misano menandai kembalinya Yamaha setelah beberapa minggu belakang dihantui masalah teknis. Masih terekam jelas bagaimana Maverick Vinales loncat dari motornya yang sedang melaju dengan kecepatan 200 km/jam di sirkuit Red Bull Ring menjelang tikungan 1 MotoGP Stiria 2020 pada 23 Agustus lalu.

Tindakan maut itu gara-gara rem Yamaha YZR-M1 blong. Motor itu tidak bisa dikendalikan lagi dan berhenti setelah menabrak tembok.

Pembalap Yamaha yang lain, Fabio Quartararo, juga berjuang sepanjang balapan di Red Bull Racing, trek tercepat di MotoGP. Sirkuit ini memiliki lintasan lurus panjang yang menuntut kerja sistem rem sampai limitnya.

Sampai-sampai, para insinyur Brembo, perusahaan rem paling prestisius di dunia ini menyebut sirkuit ini sebagai yang paling mengerikan untuk sistem rem.

Mengapa begitu? Apalagi bagi Yamaha YZR-M1. Motor ini memang bukan yang tercepat di lintasan lurus.. Agar tetap kompetitif, pembalap Yamaha akan mengambil titik pengereman paling dekat dengan tikungan. Untuk mengompensasi kurangnya kecepatan YZR-MI di lintasan lurus.

Pilihan ini menuntut kerja rem ekstrem. Berbeda dengan motor yang lebih kencang di lintasan lurus, mereka bisa mengerem lebih tenang dan terkontrol.

Jika terjadi berulang-ulang dalam kondisi balapan dimana aliran udara kadang terhalang pembalap lain sehingga proses pendingin tidak sempurna, cakram mulai membara. Ketika suhunya di atas suhu operasional, sekitar 1.000 derajat Celcius), keausan cakram dan bantalan meningkat dramatis dan akhirnya material hancur. Hal itu yang terjadi pada Vinales.

Sebagai pabrikan yang memasok sistem pengereman untuk motor balap di MotoGP, Brembo menyimpulkan ada dua alasan utama mengapa tahun ini tuntutan kinerja rem meningkat. Yaitu fungsi aerodinamika motor yang lebih baik dan ban belakang Michelin tahun 2020.

“Aerodinamika motor memberikan lebih banyak downforce saat pengendara mengerem, sehingga mereka bisa mengerem lebih keras,” terang Andrea Pellegrini, Teknisi MotoGP Brembo kepada laman Motor Sport Magazine.

“Ban belakang baru dari Michelin juga memiliki grip yang lebih baik, sehingga mendorong bagian depan motor lebih kuat dari sebelumnya, sehingga rider harus lebih banyak menggunakan rem depan,” ia menambahkan.

Brembo menggolongkan setiap trek ke dalam beberapa tingkatan pengereman motor: very hard, hard, medium, easy, dan very easy. Sirkuit seperti Misano, Le Mans, dan Valencia masuk ke tingkatan medium, sedangkan trek Aragon masuk ke tingkatan hard.

Sirkuit yang baru masuk ke kalender MotoGP yaitu Algarve (Portimao), tempat berlangsungnya seri pamungkas MotoGP 2020, terlihat masuk ke tingkatan medium. Maka boleh dibilang Yamaha bisa berna0as lega menyongsong seri-seri berikutnya.

“Kami juga perlu mempertimbangkan bahwa level sekarang benar-benar tinggi dan beberapa pabrikan seperti Suzuki atau KTM, yang dianggap sebagai lini tengah, telah meningkat pesat. Ini berarti kami harus menghitung empat motor lagi untuk memperebutkan podium," kata Valentino Rossi melihat tantangan ke depan.

Hingga balapan keenam ini Rossi memprediksi belum ada favorit juara dunia tahun ini. Klasemen sementara pembalap cukup rapat. Sepuluh pebalap teratas masih punya peluang untuk melesat jadi juara.

Untuk sementara, Dovizioso menjadi pemuncak klasemen MotoGP. Rider Ducati itu mengumpulkan 76 poin, berjarak enam poin dari Quartararo di posisi kedua. Sementara itu, Jack Miller menempati posisi ketiga dengan raihan 64 poin.

Berturut-turut sampai posisi enam besar ada Joan Mir (60 poin), Maverick Vinales (58 poin), dan Rossi (58 poin). “Sekarang, pemimpinnya Dovizioso, yang berada dalam musim tersulitnya dan tak tahu apa yang akan dia lakukan di masa depan, “ kata The Doctor, julukan bagi Rossi.

Sementara itu dari sofa di rumahnya di Cervera, Spanyol, Marc Márquez mengomentari pertarungan perebutan gelar, "Jika saya harus bertaruh pada seseorang, itu adalah Dovizioso atau Quartararo. Fabio memiliki kecepatan —Dovi yang berpengalaman. Jika Dovi memenangkan gelar, semua orang akan senang karena dia pantas mendapatkannya. Dia finis kedua dalam tiga musim terakhir," katanya.

Adu cepat kuda besi musim ini akan langsung berlanjut lagi akhir pekan ini. Balapan tetap digelar di Misano, dengan nama MotoGP Emilia Romagna. Dan sangat menarik untuk melihat siapa yang akan menjadi juara baru.

Dengan segala dinamika, juga kondisi dunia yang sedang dilanda pandemic, musim ini bisa jadi akan dikenang sebagai salah satu musim paling seru dalam sejarah balapan motor.

Rosyid