Sukoharjo, Gatra.com - Kasus penganiayaan antarkelompok kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sukoharjo. Peristiwa yang mengakibatkan 2 pemuda dari anggota PSHT Parluh 16 terluka ini terjadi di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di Dukuh Windan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tepatnya di depan kampus STIE AAS Surakarta pada Selasa (15/9) sekitar pukul 02.30 WIB.
Menurut Sekertaris PSHT Sukoharjo, Dwi, dua korban tersebut berinisial YY (20), warga Kabupaten Boyolali, dan R (20), warga Sukoharjo. Kejadian bermula saat sekelompok warga PSHT Parluh 16 berjumlah 10 orang melakukan latihan di Lapangan Desa Gumpang, Kartasura pada Senin malam (14/9). Usai latihan, warga PSHT berjumlah 10 orang mencari makan malam di daerah Gladag, Solo.
Sekitar pukul 02.00 WIB, sekelompok warga PSHT itu hendak kembali pulang. Di tengah perjalanan, mereka dipepet oleh sejumlah orang tak dikenal dengan menggunakan 5 unit kendaraan roda dua.
Tanpa basa-basi, sekelompok orang yang diketahui mengenakan cadar tersebut langsung melakukan penyerangan dengan senjata tajam (Sajam). Dua pemuda dari anggota PSHT Parluh 16 mengalami luka akibat sajam. Setelah melakukan penganiayaan, sekelompok orang bercadar tersebut melarikan diri.
"Mereka berboncengan semua, dengan menggunakan cadar," ucapnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (16/9).
Akibat kejadian tersebut, kedua korban mengalami sejumlah luka akibat sabetan benda tajam. Korban YY kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Karima Kartasura, karena mengalami luka di bagian punggung. Sedangkan R dilarikan di PKU Muhammadiyah. Dia juga mengalami luka di bagian punggung. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan perihal kasus ini.