Home Politik Cegah Fitnah, PolMark Bocorkan Hasil Survei Kota Makassar

Cegah Fitnah, PolMark Bocorkan Hasil Survei Kota Makassar

Tangerang Selatan, Gatra.com - Eep Saefulloh Fatah, CEO PolMark Indonesia akhirnya mengungkap hasil survei asli setelah melihat perkembangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan 'musibah demokrasi' Pilkada Kota Makassar.

"Saya mencermati perkembangan sangat cepat berkaitan Pilkada Kota Makassar 2020, selepas saya sampaikan Penjelasan Resmi beberapa waktu lalu. Berkaitan dengan ini, maka saya perlu menegaskan, saya tidak ingin ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan elektoral denganmemanfaatkan masalah yang berkembang, yang menghadap-hadapkan saya dengan Erwin Aksa (EA)," katanya, 16/9.

"Saya tak bisa membiarkan para kompetitor Munafri Arifuddin - A Rahman Bando (Appi-Rahman) mengolah ini secara tidak sehat, bahkan jahat, untuk keuntungan politik dan elektoral mereka," katanya.

"Ketika saya menegaskan sejak awal — sebelum masalah ini mencuat menjadi isu publik — bahwa saya memang ingin mengutamakan persahabatan dan persaudaraan di atas kemitraan bisnis, saya bersungguh-sungguh. Dalam konteks ini, saya sama sekali tak memiliki niat untuk mempermalukan EA atau siapapun," katanya.

"Karena sebab itu, maka saya tambahkan data di bawah ini ke dalam penjelasan resmi saya sebelumnya. Data ini saya cuplik dari “Slide/halaman 37” yang saya sebutkan dalam Penjelasan Resmi sebelumnya," katanya.

"Pada awalnya, atas nama etika saya tak ingin menjadi pihak yang mempublikasikan data ini ke sembarang orang atau ke publik. Tetapi dinamika cepat Pilkada Makassar 2020 membuat saya memutuskan untuk memuat data itu sebagai tambahan penjelasan saya. Niat saya hanya satu, tak ingin berkembang salah paham dan fitnah baru terhadap siapapun, termasuk terhadap EA dan/atau Munafri Arifuddin (MA) dan/atau Appi-Rahman dan/atau saya dan PolMark Indonesia," katanya.

"Bagi siapapun yang memegang dokumen yang disebut-sebut sebagai Laporan Survei PolMark Indonesia, saya persilakan untuk melakukan pengecekan sendiri pada slide/halaman 37," katanya.

"Saya juga ingin menghimbau media, baik konvensional maupun online, untuk berlaku selayaknya. Hentikan sikap partisan berlebihan. Politisasi media secara tak sehat memberikan kontribusi bagi tak sehatnya demokrasi kita. Hentikan kecenderungan untuk mempertentangkan secara tak sehat pihak-pihak yang berbeda pendapat dengan memanipulasi pemberitaan," harapnya.

7667