Purwokerto, Gatra.com - Bupati Banyumas, Achmad Husein meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Husein juga berharap masyarakat untuk saling menjaga. Pasalnya, saat ini telah muncul klaster keluarga.
"Kita harus saling peduli dan saling menjaga. Terutama terhadap bahayanya yang disebut dengan klaster keluarga. Karena dalam satu keluarga ada satu yang terkena maka itu bisa menularkan kepada seluruh anggota keluarga yang lain. Kejadian ini sudah terjadi di kelurahan Rejasari, Purwokerto Barat," katanya, Selasa (15/9).
Pada kasus keluarga di Kelurahan Rejasari tersebut, lanjut Achmad, seorang perempuan paruh baya menularkan virus Corona kepada anggota keluarganya. Akibatnya, suami, anak serta empat orang cucu terkonfirmasi positif COVID-19. Adapun perempuan tersebut, akhirnya meninggal pada Minggu (13/9).
Dia juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan terutama mencuci tangan serta memakai masker saat keluar rumah. Sebab, saat ini jumlah orang tanpa gejala (OTG) atau kontak erat semakin banyak.
"Di luar rumah ini sudah terlalu banyak OTG yang kelihatannya sehat-sehat saja tetapi membawa virus. Kalau kita kontak kita bisa tertular, dan kalau kita imunitasnya rendah kemudian akan menjadikan itu gejala. Tolong jaga masing-masing keluarga, terutama orang yang sudah berusia di atas 55 tahun dengan penyakit pemberat lainnya seperti asma, penyakit gula, gagal ginjal, darah tinggi dan sebagainya," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Sadiyanto mengatakan, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah meninggal berjumlah 9 orang. Tambahan satu orang berasal dari kelurahan Rejasari Kecamatan Purwokerto Barat berjenis kelamin perempuan usia 54 tahun yang meninggal Minggu (13/9).
"Jumat kemarin pasien (yang meninggal tersebut) terkonfirmasi Covid-19, kemudian kami melakukan tracing terhadap keluarga dan tetangganya, ada 14 orang, hasilnya tujuh di antaranya terkonfirmasi Covid-19," kata dia.
Saat ini, kata Sadiyanto, ketujuh orang tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit. Selain itu, pihaknya juga melakukan tes swab massal terhadap warga di sekitar keluarga tersebut.
"Saya sudah perintahkan untuk swab orang-orang yang kontak erat. Kita lihat hasilnya, mudah-mudahan besok sudah keluar, kalau ada yang positif lagi akan kami terapkan karantina wilayah," jelas Sadiyanto.