Asahan, Gatra.com - Dua puskesmas di kabupaten Asahan, Sumatera Utara terpaksa ditutup karena terpapar virus Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Asahan, Nurdin, mengatakan seluruh petugas medis di dua faskes tersebut terpaksa menjalani isolasi mandiri.
"Terpaksa ditutup dan pelayanan kesehatan non emergency dipindah ke puskesmas terdekat dari dua puskesmas tersebut," katanya, Selasa (15/9).
Dua puskesmas, masing-masing Puskesmas di kelurahan Sidodadi dan desa Rawang Panca Arga ditutup atas perintah Kepala Dinas Kesehatan lewat surat tertanggal 14 September 2020, yang ditujukan kepada masing-masing dua kepala UPTD Puskesmas tersebut.
Penutupan itu sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak menjadi efisentrum baru penularan covid-19 berdasarkan keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020, tentang pedoman pengendalian dan penngendalian Coronaviruse Desease.
Sebanyak 5 orang tenaga medis di dua puskesmas ini dinyatakan positif terpapar Covid-19. Tiga tenaga medis dari puskesmas Sidodadi dan dua lainnya dari puskesmas Rawang Panca Arga.
Nurdin menyebutkan, untuk sementara penutupan pelayanan kesehatan di kedua puskesmas tersebut akan berlangsung 10 hari terhitung sejak hari ini.
"Semua tenaga medisnya mulai hari ini menjalani isolasi mandiri di rumah masjng-masing," ujarnya.
Pejabat Dinas Kesehatan setempat ini juga mengakui, Dinas Kesehatan Pemkab Asahan tersebut belum pernah melakukan swab massal bagi seluruh petugas medis di seluruh tingkatan pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah daerah setempat sebagai langkah awal dalam mendeteksi serta pengendalian penyebaran virus Covid-19.
"Tes swab hanya baru dilakukan dikalangan pegawai Dinas Kesehatan. Baru kita lakukan tanggal 3 kemarin (September lalu). Sedangkan untuk petugas maupun puskesmas belum pernah dilakukan," ujarnya.