Slawi, Gatra.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah meninggal diduga karena terpapar Covid-19. Rekan sejawatnya memberikan penghormatan saat dilakukan pelepasan jenazah.
Perawat tersebut diketahui bernama Enok Komariah (56). Sebelum meninggal pada Senin (14/9), warga Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal itu dirawat dengan status suspect Covid-19.
Untuk memberikan penghargaan atas jasa-jasanya sebagai tenaga kesehatan, acara pelepasan digelar RSUD dr Soeselo saat jenazah Enok dibawa dari rumah sakit menuju tempat pemakaman oleh petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Para perawat rekan sejawat Enok, karyawan dan direksi rumah sakit berdiri berjejer di sepanjang jalan yang dilalui mobil ambulans pembawa jenazah perawat yang sudah bekerja selama puluhan tahun itu. Mereka menaburkan bunga dan meletakkan tangan di dada sebagai bentuk penghormatan.
Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur M. Taqwin mengatakan, Enok menderita sejumlah penyakit sebelum menghembuskan nafas terakhir, di antaranya kencing manis dan jantung. "Cuma saat-saat terakhir, klinisnya ada gangguan pernapasan sehingga kondisinya memburuk dan ada faktor usia juga. Dari foto rontgen, ada gambaran pneumonia. Tapi memang kami belum mendiagnosa itu Covid-19, masih suspect," ujarnya, Senin (14/9/2020).
Menurut Guntur, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel swab Enok keluar untuk memastikan dugaan almarhumah terpapar Covid-19. "Kami sudah lakukan swab terhadap yang bersangkutan. Hasilnya belum keluar," ujarnya.
Guntur mengatakan, pemakaman Enok tetap dilakukan dengan prosedur pemakaman pasien positif Covid-19 untuk mengantisipasi penularan. "Demi keamanan dan keselamatan semuanya, prosedur penanganan jenazah Covid-19 perlu kami lakukan, karena klinisnya mendukung," ujarnya.
Guntur menyebut, Enok sehari-hari tidak secara langsung menangani pasien Covid-19 karena bertugas di bagian sterilisasi alat-alat medis dan baju yang digunakan untuk operasi. "Beliau basic-nya perawat tapi karena sudah sering-sakitan kami tempatkan di bagian yang aman, sesuai keinginannya," ujar dia.
Menurut Guntur, acara pelepasan digelar untuk memberikan penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa Enok selama 31 tahun bekerja sebagai perawat. "Beliau ini perawat senior, banyak jasa-jasanya sehingga kami memberi penghormatan untuk pelepasan terakhir," ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya terdapat tiga tenaga kesehatan di RSUD dr Soeselo yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka terdiri dari satu dokter spesialis dan dua perawat. Ketiganya sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.