Jambi,Gatra.com- Wakil Wali Kota (Wawako) Jambi Maulana dalam keterangan pers menyampaikan kronologi bagaimana sampai akhirnya Wali Kota Jambi Syarif Fasha dinyatakan positif Covid-19. Wawako Maulana mengatakan, pada tanggal 2 September 2020, Sy Fasha telah melakukan test swab di salah satu rumah sakit di Kota Jambi.
"Kemudian pada 3 September, hasilnya keluar dan dinyatakan negatif. Selanjutnya, pada 4 September beliau kembali ke Jakarta menjalankan tugas, dan pada tanggal 5 September sore, ia kembali ke Jambi," kata Maulana di depan Kantor Wali Kota Jambi, Senin (14/9).
Maulana menjelaskan, selajutnya pada tanggal 6 hingga 8 September, Wali Kota Fasha melakukan kegiatan seperti biasa. Lalu, pada 8 September siang, ia kembali bertolak ke Jakarta dan tanggal 9 dan 10 September melakukan aktivitas di Jakarta.
“Pak Wali pada 11 September kembali melakukan test swab di salah satu rumah sakit di Jakarta dan 12 September hasilnya keluar dan dinyatakan terkonfimasi postif Covid-19,” ujarnya.
Dilanjutkannya, ia meminta kepada warga Kota Jambi untuk turut mendoakan kesembuhan Walikota Jambi, baik untuk dirinya dan keluarganya, hingga putranya yang saat ini juga berjuang sembuh dari penyakitnya.
"Kami berharap agar para tokoh agama juga menggelar doa bersama di tempat ibadah masing-masing. Selanjutnya atas nama pemerintah Kota Jambi, saya mengucapkan terimakasih atas simpati dan doa yang disampaikan oleh kepala daerah, tokoh agama, tokoh politik dan segenap masyarakat provinsi Jambi," jelasnya.
Maulana mengatakan Pemkot Jambi akan melakukan upaya terukur dan tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diantaranya tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak diruang tertutup dan ber AC sampai dengan 22 september 2020. “Itu terhitung 14 hari dari kontak dengan walikota. Itu dilakukan di kantor walikota dan gedung DPRD kota Jambi,” ungkapnya.
Ia menyatakan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan diruang kantor walikota, ruang pola, DPRD, dan rumah dinas yang telah dilakukan sejak semalam. "Dinas Kesehatan Kota Jambi juga sudah melakukan tracking terhadap kontak erat dengan walikota secara selektif," paparnya.
Maulana menambahkan, ini dilakukan karena ada aktifitas Wali Kota Jambi mulai tanggal 4 hingga 8 September 2020 sebelum Sy Fasha berangkat ke Jakarta.
“Hari ini akan dilakukan swab terhadap 12 orang yang kontak erat dengan beliau. Apabila para pejabat dan masyarakat ada yang kontak erat dengan beliau di periode tersebut. Lalu timbul gejala demam, batuk, pilek, dan lainnya sesuai dengan gejala Covid-19, segera menghubungi gugus tugas kesehatan. Untuk pelayanan publik, tetap dilakukan seperti biasa dan tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat,” ucapnya.