Tegal, Gatra.com - Puluhan siswa dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal, Jawa Tengah menjalani tes swab menyusul adanya siswa di sekolah tersebut yang positif Covid-19. Tes swab dilakukan petugas dari Puskesmas Margadana di kompleks sekolah, Senin (14/9). Para guru dan siswa yang satu kelas dengan siswa yang positif sengaja diminta datang ke sekolah untuk diambil sampel swabnya.
Kepala Puskesmas Margadana, Wahidin mengatakan, tes swab dilakukan terhadap 25 guru dan siswa untuk mengantisipasi terjadi penularan. "Ada 10 guru dan 15 siswa yang kami ambil sampel swabnya. Kalau keluarganya dilakukan tes swab oleh puskesmas di wilayah tempat tinggalnya," kata Wahidin di sela tes swab.
Menurut Wahidin, hasil tes swab yang akan diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tersebut diperkirakan baru bisa diketahui tiga hingga empat hari kemudian. "Hasilnya keluar biasanya paling lama empat hari. Tergantung dari laboratoriumnya," ucapnya.
Kepala MAN Kota Tegal, Kamaluddin mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti bagaimana salah satu siswanya bisa terpapar Covid-19.
"Itu kejadiannya di luar, bukan di sekolah. Kebetulan memang si anak tersebut mengikuti simulasi di sekolah terkait kurikulum darurat, bukan pembelajaran tatap muka. Itu baru dua hari kami laksanakan," ujarnya.
Meski demikian, menurut Kamaluddin upaya antisipasi penularan tetap dilakukan dengan melakukan tes swab terhadap guru dan siswa. "Mudah-mudahan hasilnya semua negatif," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa MAN Kota Tegal dinyatakan positif Covid-19. Siswa tersebut sempat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akhirnya dihentikan lagi.
Kepala Tata Usaha MAN Kota Tegal, Siti Umihani mengungkapkan, siswa yang positif Covid-19 tersebut merupakan siswa kelas XI berinisial N. Warga Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal itu awalnya datang ke Puskesmas Bandung, Kecamatan Tegal Selatan untuk memeriksakan diri pada Rabu (2/9) dalam kondisi mengalami batuk dan pilek.
"Oleh pihak puskesmas dilakukan swab karena prosedurnya seperti itu kalau ada pasien yang mengalami gejala. Kemudian hasilnya baru keluar satu minggu kemudian," kata Siti, Sabtu (12/9).
Siti mengungkapkan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, N sempat masuk sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Sebagai siswa kelas XI dengan nomor absen genap, N diketahui masuk sekolah selama dua hari. "Siswa tersebut masuk sekolah mengikuti kegiatan perwalian dan simulasi kurikulum. Saat itu belum tahu kalau hasil swabnya positif," ujar Siti.