Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengaku sangat bangga atas antusiasme para guru untuk mengikuti Program Pembelajaran berbasis TIK (PEMBATIK) yang digagas oleh Kemendikbud di tahun 2020 ini.
Disampaikan Nadiem saat memberikan sambutan kegiatan PEMBATIK, di tahun ini sebanyak lebih dari 60.000 guru atau sekitar seribu persen kenaikan dari jumlah gelaran PEMBATIK yang dilaksanakan pada 2018 lalu.
"Angka ini merupakan pencapaian yang luar biasa, dan juga menjadi penanda bahwa banyak guru yang ingin meningkatkan kemampuan mengimplementasikan teknologi ke dalam proses belajar," kata Nadiem saat memberikan sambutan secara daring, Senin (14/9).
Nadiem melanjutkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, bahwa situasi memaksa semua pihak untuk berupaya lebih keras dan lebih cerdas, sehingga pembelajaran dapat berlangsung.
"Di masa pembelajaran yang banyak dilakukan secara daring, Kompetensi guru dalam penguasaan teknologi menjadi kemudian menjadi krusial," tuturnya.
Nadiem juga mengatakan, bahwa guru yang hadir dan berpartisipasi dalam gelaran PEMBATIK ini merupakan bibit dari guru-guru penggerak. Guru tersbeut adalah guru dengan inisiatif dan semangat tinggi, untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman. Karena, tantangan di masa depan bukan berarti akan membuat pembelajaran makin lebih mudah.
"Saya berharap semangat gotong royong yang semakin mantap di masa pandemi ini, bisa kita teruskan. Agar kita lebih siap beradaptasi, siap melakukan tindakan. Tidak lagi menunggu perubahan itu terjadi," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie mengatakan bahwa PEMBATIK 2020 saat ini sudah mencapai tahap seleksi akhir atau seleksi tahap empat. Sehingga, jumlah pendaftar yang mencapai 70.312 guru, nantinya akan dijaring 1.020 guru yang bakal dijadikan agen berbagi.
"Mereka nanti akan berbagi praktik baik dan berbagi inovasi pembelajaran, berbagi gagasan kreatif mereka. Pada level ini, nantinya para guru bakal mendapat pembekalan. Mulai dari menerapkan pembelajaran yang inspiratif, pemanfaatan teknologi hingga kemampuan menulis," pungkasnya.