Home Kesehatan Corona Menyebar di Kota Pelajar

Corona Menyebar di Kota Pelajar

Yogyakarta, Gatra.com - Covid-19 ditemukan di lembaga pendidikan di ‘kota pelajar’ Kota Yogyakarta dan sekitarnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua kasus Covid-19 termutakhir dilaporkan terkait warga kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Senin (14/9) ini, menyusul temuan kasus Covid-19 di Univeristas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dan guru sekolah.

Covid-19 disebut menjangkiti orang tua mahasiswa UGM yang menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru, Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UG Iva Ariani menjelaskan hal itu. “Orang tua dari salah satu mahasiswa yang jadi panitia PPSMB terkonfirmasi positif,” ujar Iva via pernyataan tertulis, Senin.

Untuk mencegah penularan, mahasiswa tersebut dan dan teman-temannya di satu divisi kepanitiaan PPSMB. ”Juga untuk dilaksanakan tes (Covid-19),” imbuh Iva.

Karantina dilakukan di salah satu asrama mahasiswa UGM, asrama Darma Putra, tak jauh dari Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta. Adapun kampus UGM berada di Kabupaten Sleman. Menurut Iva, sebanyak 26 mahasiswa dikarantian di asrama tersebut.

Sebelumnya sejumlah sivitas UGM diketahui terjangkit Covid-19, seperti Guru Besar Iwan Dwiprahasto yang meninggal di masa awal pandemi, seorang alumnus warga negara Kamboja, serta dua staf dan mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

Selain di UGM, kasus Covid-19 juga ditemukan pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga di Kota Yogyakarta. Akibatnya, kampus fakultas itu ditutup tiga hari ini mulai hari ini hingga Rabu (16/9).

Ketua Satgas Covid-19 UIN Sunan Kalijaga, Munir, menerangkan mahasiswa itu dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta pada 5 September.

“Sekarang yang bersangkutan di berada di Jakarta. Terakhir dia berada di DIY pada 23 Agustus lalu,” ujar Munir.

Menurut Munir, selama berada di DIY mahasiswa itu sempat berinteraksi dengan komunitas mahasiswa luar kampus. Namun Munir menyatakan seharusnya kampus UIN sudah bebas dari Covid-19 karena sejak mahasiswa itu berada di kampus hingga kini sudah lebih dari 14 hari.

“Penutupan tiga hari ini untuk memberi kesempatan dilakukan dekontaminasi kawasan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam,” katanya.

Sebelumnya, pada 11 September, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengumumkan seorang guru di Sekolah Dasar Sindurejan dan pengawas pendidikan di ‘kota pelajar’ juga positif Covid-19.

“Hal itu juga terkait dengan suaminya yang positif, termasuk anaknya. Hanya saja beliau tinggal di Sleman. Suaminya bekerja di Pengawas Pendidikan di Kota Yogyakarta,” kata Ketua Gugus Tugas Penangaan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.

Menurut Heroe, para pengawas pendidikan di satu ruangan dengan penderita Covid-19 itu tidak ada yang terpapar dan telah diliburkan untuk disinfektasi ruang tersebut. Guru-guru SD Sindurejan juga menjalani tes usap.

Pada 3 September, mahasiswa S2 UPN Veteran, Sleman, juga diketahui positif Covid-19. Sempat mengikuti ujian tesis, mahasiswa itu sempat berkontak dengan sejumlah dosen, staf kampus, dan rekan sesama mahasiswa. Tes usap kedua mahasiswa itu, serta tes usap Covid-19 para kontak erat, menunjukkan mereka negatif Covid-19.

Kegiatan pendidikan di DIY masih didominasi metode daring untuk mencegah penularan Covid-19. Namun kasus penyakit tersebut terus meningkat. Hari ini, kasus Covid-19 di DIY bertambah 33 orang sehingga totalnya 1.869 kasus. Dari jumlah ini, 1.355 orang sembuh dan 53 orang meninggal.

Dari 33 penderita baru, warga Sleman paling banyak yakni 20 orang. Adapun sesuai riwayat, hasil pelacakan kontak mendominasi dengan menemukan 13 kasus baru. Tiga di antara kasus baru tersebut diketahui adalah anak-anak dan pelajar yakni usia 5,8, dan 17 tahun.

Kasus baru di DIY terbilang tinggi sejak 9 September. Kala itu, kasus Covid-19 bertambah 50 penderita. Sehari kemudian penderita juga bertambah 50 orang, lalu 43 kasus esoknya, dan 49 kasus selama dua hari ini. Alhasil, selama enam hari ini, kasus Covid-19 di DIY melejit 274 kasus.

 

3867