Jepara, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah berjanji bakal memberikan kelonggaran ijin pentas bagi pekerja seni di Bumi Kartini. Namun, ijin baru akan diberikan setelah adanya revisi Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di tengah pandemi Covid-19.

Kesepakatan rencana kebijakan ini disampaikan Pemkab Jepara setelah adanya aksi dan audiensi oleh Asosiasi Pekerja Seni Jepara (Aspaja), Senin (14/9). Dalam audiensi yang digelar di Ruang Kerja Bupati Jepara, Pemkab diwakili Asisten 1 Setda Jepara Mulyaji, Kepala Satpol PP Damkar Abdul Syukur, dan Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Jepara Arif Darmawan.

Arif Darmawan mengatakan, dalam audiensi ada beberapa poin yang disepakati. Satu diantaranya terkait permohonan ijin pelaksanaan pentas seni dan hiburan. Nantinya pentas akan diberi kelonggaran untuk digelar, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Pentas seni nantinya boleh dilakukan, tapi terbatas. Misal di acara hajatan atau wilayah desa-perkampungan diperbolehkan, tapi dengan protokol kesehatan terutama 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," ujarnya, Senin (14/9).

Prosedur lainnya, kegiatan seni terlebih dahulu harus meminta izin kepada Satgas Covid-19 desa atau kecamatan. Meski begitu untuk kepastian mekanisme harus menunggu disahkannya revisi Perbup 26 Tahun 2020.

"Saat ini Perbup 26 Tahun 2020 akan disempurnakan. Proses diundangkan. Dalam sepekan ini semoga bisa segera disahkan," ungkap Arif.

Meski ada rencana pelonggaran izin pentas, pihaknya kembali menegaskan, agar pelaku seni hiburan mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaannya nanti. Hal ini agar tidak muncul klaster baru Covid-19. Sehingga Jepara bisa lekas menjadi zona hijau corona.

"Dengan sedikit kelonggaran kami tidak ingin ada klaster baru. Karena sudah ada beberapa klaster muncul. Saat ini Jepara masih zona oranye, semoga bisa jadi kuning dan segera hijau," ujarnya.