Bandarlampung, Gatra.com - Syech Ali Jaber korban penusukan di masjid Falahudin meragukan kondisi kejiwaan pelaku yang disebut mengalami gangguan kejiwaan. Menurut Syech Ali pelaku penusukan bernama Alfin tersebut nampak terlatih ketika menyerang dirinya pada Minggu 13/9 kemarin.
Hal tersbut disampikan Syeh Ali Jaber dihadapan wartawan saat menggelar konfrensi pers di Baba Rayan Cafe n Resto, di Durian Payung Bandar Lampung, Senin, 14/9. “Saya tidak percaya dia gila, cara menyerangnya langsung ke bagian vital, menurut saya bukan gangguan jiwa," ujar Syeh Ali, Senin 14/9.
Syeh menyayangkan bahwa banyak berita yang sudah beredar menyebutkan bahwa pelaku penusukan dirinya merupakan orang dengan gangguan jiwa, padahal menurutnya pelaku tersebut terlihat sangat berani dan sangat terlatih, sebab itu dia membantah dugaan adanya gangguan jiwa pelaku. “Bisa saja pisau tersebut mengenai leher atau kepala saya, seandainya saya tidak bergerak,” katanya
Atas peristiwa penyerangan itu, Syeh Ali berharap aparat kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut dengan tuntas. “Saya mohon pelaku dapat dihukum, namun jangan sampai main hakim sendiri, karena kita negara hukum, saya percaya polisi, saya akan sabar menunggu keadilan,” beber Syeh Ali.
Dalam kesempatan tersebut Syeh Ali juga mengungkapkan tidak memiliki penilaian buruk terhadap masyarakat Lampung kendati telah terjadi penyerangan terhadap dirinya di kota Tapis Berseri ibukota Lampung.
Menurutnya penyerangan oleh pelaku bukanlah sifat yang menggambarkan masyarakat Lampung seluruhnya. "Saya sudah sering datang ke Lampung, masyarakatnya baik, untuk itu tetaplah jaga persatuan antar umat beragama, jangan terpancing, dan selalu berbaik sangka," pungkasnya.