Zurich, Gatra.com - Ketua BeIN Qatar, Nasser al-Khalifi akan diadili di pengadilan pidana federal Swiss pada hari Senin (14/9), setelah jaksa mendakwanya dan mantan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke terkait pemberian hak siar televisi untuk Piala Dunia dan Piala Konfederasi.

The Associated Press melaporkan, Al-Khelaifi - presiden finalis Liga Champions Paris Saint-Germain dan ketua penyiar beIN Media Group milik Qatar – merupakan warga negara Qatar pertama yang diadili di hampir enam tahun setelah FIFA meminta jaksa untuk menyelidiki kontes penawaran Piala Dunia 2018 dan 2022. 

Dia dituduh menghasut mantan pejabat tinggi FIFA untuk melakukan tindakan yang dianggap salah dalam pengurusan pidana yang belakangan diperburuk.

Jaksa menuding keterlibatan al-Khelaifi dalam penyediaan fasilitas eksklusif sebuah vila mewah di pulau Sardinia Italia kepada pejabat, mantan sekretaris jenderal FIFA Jérôme Valcke.

Al-Khelaifi, berusia 46 tahun telah menjadi fokus dari kasus yang lebih luas yang dibuka pada 2017, bahkan jika dua terdakwa lainnya menghadapi dakwaan yang lebih serius secara terpisah dalam persidangan, yang dijadwalkan berlangsung dua minggu di kota Bellinzona, Swiss.

Valcke dan eksekutif agensi pemasaran Dinos Deris terlibat dalam suap terkait dengan kesepakatan hak siar Piala Dunia untuk Yunani dan Italia, yang tidak melibatkan Qatar atau beIN.

Tawaran Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 juga mendapat kecaman karena kondisi buruk yang dihadapi oleh para pekerja migran, yang bertugas membangun infrastruktur untuk acara tersebut.