Purworejo, Gatra.com- Kabupaten Purworejo, memiliki potensi sebagai penghasil kopi. Karena rasa kopinya yang khas, membuat kopi asli dari tanah di kabupaten ini menjadi unik. Potensi dan keunikan inilah yang ingin diangkat oleh para pemroses dan pecinta kopi yang tergabung dalam Komunitas Pergerakan Masyarakat Pecinta Kopi (Krema Kopi) di Purworejo.
Sabtu malam (12/9) mereka menggratiskan 300 cup kopi khas Purworejo kepada warga yang datang. "Syaratnya hanya datang ke halaman show room UMKM Kabupaten Purworejo (depan Kodim). Pengunjung diharuskan memakai masker untuk minum kopi gratis," kata koordinator Krema Kopi, Martin Aryanto.
Acara minum kopi gratis ini dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB difasilitasi oleh Pemda dan PDAU Purworejo berupa tempat, meja, kursi dan listrik. Keunikan rasa kopi Purworejo, menurut Martin didapat dari cara penanaman kopi. "Kopi yang ada di wilayah Purworejo ini ditanam secara multi kultur. Artinya, ditanam bercampur (bersebelahan) dengan berbagai macam tanaman lain misalnya palawija. Hal itu akan mempengaruhi cita rasa kopi, menjadi unik karena sifat kopi meresap bau di sekitarnya," terang Martin.
Tak hanya sebagai tanaman yang menghasilkan minuman enak, kopi ternyata bisa juga digunakan sebagai tanaman konservasi. "Kami juga sedang mempromosikan 'tanduran (tanaman) surga' kepada masyarakat. Gerakan ini ialah mengedukasi masyarakat agar menanam kopi untuk konservasi alam, terutama di daerah pegunungan. Karena hampir 8 kecamatan di Purworejo rawan longsor."
Anggota Krema Kopi Purworejo hingga saat ini ada pemroses kopi (21 orang) dan penikmat kopi (33). Sebelum menjadi krema kopi, dulu namanya adalah Komunitas Pecinta Kopi (KPK).