Lombok Barat, Gatra.com - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Aiq Engger Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat melirik peluang pengembangan wisata agro. Hal ini mengingat wilayah yang dikenal banyak sumber mata air yang melimpah ini sangat potensial di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Peluang untuk mengembangkan Integrated Farming System Tourims (IFST) atau sistem pertanian terpadu sebagai area agrowisata cukup besar.
“Kami sangat mendukung penuh pembangunan ISFT untu dikembangkan di Desa Wisata (Dewi) Lingsar ini. Program unggulan Desa Wisata yang digagas Pemprov NTB, memang harus mengintegrasikan berbagai program unggulan untuk mendukung program yang lain dengan berbasis desa. Sistem pertanian terpadu yang dibangun Pokdarwis sangat bagus untuk kita integrasikan dengan program NTB Zero Waste, Bank Sampah, Posyandu Keluarga, Desa Tangguh Bencana, Desa Siaga, Kampus Unggas dan program lainnya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, H. Ashari, Jumat sore (11/9).
Azhari menambahkan, program ini akan didukung dan diselaraskan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi program itu. Dicontohkan, Sistem Pertanian Terpadu (SPT) akan diintervensi oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan. Begitu juga untuk perikanan dan peternakan, akan di dukung juga oleh Dinas terkait. Termasuk DLHK maupun Dinas Pariwisata untuk Agrowisatanya.
Azhari mengatakan, tidak dapat pungkiri, bahwa wilayah Kecamatan Lingsar menyimpan wisata yang lebih menonjol di Perkebunan atau Pertanian. Buah yang melimpah disaat panen menjadikan lingsar tujuan alternatif para wisatawan yang ingin menikmati berbagai macam buah yang terdapat di beberapa Desa, seperti buah Manggis, Durian dan Rambutan, bahkan saat panen tiba para petani mampu mengekspor ke luar negeri.
"Ini potensi yang kita kembangkan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan PAD desanya," ujar Azhari.
Plt Kades Lingsar, Juhaini mengatakan, dari awal Pemerintah Desa Lingsar telah secara bersama dengan Pokdarwis untuk membangun destinasi wisata berbasis lingkungan ini. Karena menurutnya potensi Kecamatan Lingsar juga merupakan daerah yang sangat potensial di bidang agrowisata dengan kawasan pertanian dan perkebunan yang cukup luas 53 persen dari luas tanah Kecamatan Lingsar.
“Desa Lingsar yang telah ditetapkan dalam 99 Desa Wisata oleh Pemprov NTB harus mampu mengembangkan potensi lokal yang ada didesa. Selain pertanian dan perkebunan, potensi sumber air yang berlimpah desa Lingsar juga terkenal dengan perikanan,” ujarnya.