Home Ekonomi PLTU Jawa 9&10 Dibangun di Banten, Serap Tenaga Kerja Lokal

PLTU Jawa 9&10 Dibangun di Banten, Serap Tenaga Kerja Lokal

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah menempatkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Banten, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10. Proyek ini melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan sejumlah pengusaha.

Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI ) DPD Banten, Syaiful Bahri, menilai proyek ini bisa mendongkrak perekonomian dan menyerap tenaga kerja lokal.

"Akan segera dijalankannya pembangunan proyek [pembangkit] tenaga listrik Jawa 9&10, ya baguslah dari sisi tenaga kerja. Sepanjang itu betul-betul diawasi Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) bahwa yang diutamakan adalah tenaga kerja lokal, itu betul-betul mengurangi pengangguran," kata Syaiful Bahri melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/9).

Syaiful juga menyebut proyek ini membuka celah bagi pengusaha lokal. Namun, dia mengingatkan agar pengusaha daerah juga harus mengevaluasi diri dan menambah kompetensi.

Di sisi lain, Syaiful juga meminta pemerintah daerah agar mempertegas regulasi investasi di Banten. Salah satunya pajak untuk bertambahnya pendapatan asli daerah serta pengentasan pengangguran di daerah.

Provinsi Banten disebut tengah mengalami kesulitan keuangan. Pendapatan Pemprov Banten defisit sebesar Rp1,796 triliun. APBD 2019 tercatat sebesar Rp13,2 triliun turun menjadi Rp11,6 triliun pada 2020 ini. 

Pemprov Banten, mengaku akan memprioritaskan warga lokal dalam proyek ini. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Al Hamidi, mengatakan, penyerapan warga lokal ini akan mendorong pendapatan per kapita. Dengan begitu, kata dia, secara langsung ikut mendorong pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. 

"PSN tetap memprioritaskan dalam rangka untuk tenaga lokal untuk mengerjakan PSN," kata Al Hamidi, di kesempatan terpisah, Kamis (10/9). 

Dia berharap, proyek PSN, termasuk PLTU Jawa 9&10 menginisiasi pemulihan ekonomi di provinsi tersebut. Selain itu, PSN di Banten juga berdampak langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banten. 

"Jadi harapannya pemulihan ekonomi bagaimana sebanyak mungkin masyarakat bekerja, baik formal maupun informal," ujarnya. 

Sebelumnya, kelompok usaha Grup Barito Pacific Tbk menyatakan komitmen mendukung pemulihan ekonomi dalam negeri. Salah satu upayanya adalah mendukung terciptanya lapangan pekerjaan di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan melalui konsorsium PT. Indo Raya Tenaga (IRT) bersama anak usaha PLN, yakni PT Indonesia Power, yang siap menyerap sampai 10 ribu tenaga kerja nasional. Konsorsium ini membangun dan mengelola PLTU Jawa 9&10 yang lebih efisien dan diklaim lebih ramah lingkungan. 

Presiden Direktur Barito Pacific, Agus Salim Pangestu menyebutkan, seluruh tenaga kerja itu akan diserap IRT selama masa konstruksi perusahaan pembangkit listrik 2 x 1000 MW berteknologi maju, ultra super critical (USC), yang berlokasi di Suralaya, Banten

"Indo Raya Tenaga adalah proyek strategis nasional yang akan menyerap ribuan tenaga kerja, baik tenaga kerja biasa maupun tenaga kerja khusus seperti engineer. Kami harapkan terciptanya lapangan kerja baru ini dapat membawa dampak positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Agus.

 

599