Jakarta, Gatra.com - Guru Besar Ilmu Kedokteran dan Medikolegal Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Indonesia (FK UI), Prof. Dr. dr Agus Purwadianto, mengatakan, minum jamu harus menjadi gaya hidup yang mendunia di era pandemi Covid-19 ini.
"Kita harus mendorong jamu, bisa mejadi lifestyle bukan hanya di Indonesia, tapi dunia. Saat pendemi ini, kita harus dorong minum jamu jadi kebiasaan dunia," katanya dalam acara Soft Launching dan Mini Media Gathering Herbamuno Plus bertajuk "#ImunKuatIndonesiaSehat" di Jakarta, Jumat petang (11/9).
Minun jamu atau herbal lanjut Agus, tujuannya untuk meningkatkan imun. Meningkatkan imunitas tubuh juga bisa dilakukan dengan berbagai upaya. Ini merupakan salah satu cara untuk menangkal terpapar Covid-19 dengan meningkatkan imun tubuh.
"Obatnya belum ada, karena itu satu yang paling mungkin adalah kita sebagai tuan rumah harus memiliki daya tahan yang tinggi," ujarnya.
Senada dengan Agus, Konsultan Paru Penyakit Dalam FK UI/RSCM, dr. Telly Kamelia, mengatakan, meningkatkan daya tahan tubuh (imun) merupakan salah satu cara untuk mencegah terpapar dari Covid-19, di samping menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memakai masker, mencuci tangan, makan makanan bergizi, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya dengan mengonsumsi vitamin dan herbal. Meningkatkan imun juga dengan mengonsumsi makanan bergizi kaya protein serta buah dan sayur, dan istrirahat yang cukup minimal 7 jam sehari.
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak tanaman yang baik dan aman untuk kesehatan. "Ada 2.500 jenis herbal yang sudah dicatat di Indonesia karena sudah didaftarkan di BPOM," ujarnya.
Herbal yang dapat dikonsumsi untuk mencegah terpapar virus, lanjut Telly, di antaranya temulawak, kunyit, meniran, bawang merah dan putih, jahe, dan sebagainya. Ini sangat baik karena mempunyai berbagi manfaat untuk kesehatan.
Telly menjelaskan, Jahe untuk mengatasi mual muntah dan sebagai immunomodulator dan gastroprotektor. Sambiloto untuk antiradang, antinyeri, dan penurun demam. Begitu juga akar manis, untuk antiradang atau antinyeri, serta meredakan batuk (ekspektoran) dan sesak napas.
Selanjutnya, meniran sebagai immunomodulator dan hepatoprotektor. Daun jambu mete yang berguna untuk antinyeri, meredakan diare, dan bronkodilator.
Sementara itu, Direktur Bussines Development & Innovation PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Kusuma Ida Anjani, mengatakan, Herbamuno+ mengandung herbal sebagaimana disebutkan dr. Telly. Ini dibuat dari 5 racikan bahan alami Indonesia.
Menurutnya, kandungan tersebut berfungsi untuk antinyeri, antiradang, hepatoproktektor, bronkodilator, dan gastroprotektor. "Ini untuk seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk menjaga Kesehatan dan kebugaran tubuh, khususnya di massa pandemi ini," ujarnya.