Semarang, Gatra.com - DPRD Jawa Tengah (Jateng) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jateng perubahan Tahun Anggaran 2020.
Penetapan itu dilakukan pada rapat paripurna yang digelar secara virtual di Gedung DPRD Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat (11/9).
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, sedangkan sebagian anggota dewan mengikuti rapat paripurna secara virtual.
Berdasarkan APBD perubahan, pendapatan senilai Rp26,204 triliun dan belanja daerah senilai Rp27,323 triliun, pembiayaan daerah senilai Rp1,119 triliun.
“APBD perubahan ini merupakan Keputusan DPRD Jateng Nomor 23 tahun tahun 2020,” kata Bambang.
Setelah penetapan APBD perubahan dilakukan penandatanganan naskah oleh pimpinan DPRD Jateng dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dalam APBD perubahan tersebut terdapat penambahan belanja langsung senilai Rp190,4 miliar yang dialokasikan untuk tiga rumah sakit milik Provinsi Jateng yakni RSUD dr Moewardi Solo, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dan RSUD dr. RM Soedjarwadi Klaten.
Selain itu juga penambahan belanja langsung sebanyak Rp19,373 miliar untuk Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat BPBD, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Satpol PP.
Sementara, Ganjar Pranowo mengatakan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Jateng yang telah membahas dengan seksama.
Sesuai tahapan dan mekanisme, lanjut dia, keputusan raperda APBD perubahan 2020 segera disampaikan ke Menteri Dalam Negeri untuk dilakukan evaluasi yang membutuhkan waktu 15 sejak diterima sebelum ditetapkan menjadi perda.
“Kami mohon dukungan dan kerjasama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Jateng agar prosesnya bisa berjalan lancar,” kata Ganjar.
Setelah ditetapkan jadi perda, lanjut Ganjar, maka bisa segera dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah diprogramkan. “Mudah-mudahan semua pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai yang sudah diprogramkan dalam APBD perubahan,” harap dia.