Yogyakarta, Gatra.com - Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mencatatkan kasus baru Covid-19 dalam jumlah besar dalam sehari. Setelah dua hari berturut-turut terdapat 50 kasus per hari, hari ini Jumat (11/9) penderita bertambah 49 orang. Kasus baru ditemukan lagi pada pedagang Malioboro, sejumlah ibu hamil, dan pekerja kantoran.
“Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini, tanggal 11 September 2020, terdapat tambahan 49 kasus positif,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Jumat (11/9).
Alhasil, total kasus positif Covid-19 di DIY mencapai 1.744 kasus. Dari jumlah ini, 1.313 orang sembuh dan 50 orang meninggal dunia, termasuk seorang kakek 81 tahun dari Sleman yang dilaporkan wafat hari ini.
Penderita Covid-19 tersebut berdomisili di Sleman 21 orang, Kota Yogyakarta 13 orang, Kulonprogo 9 orang, Bantul 5 orang, dan Gunungkidul satu orang.
Sesuai riwayatnya, hasil pelacakan menemukan 20 kasus, pelaku perjalanan 7 kasus, skrining pada pasien 6 kasus, skrining karyawan kesehatan 2 kasus, dan skrining pekerjaan 1 kasus, serta masih dalam penelusuran 13 Kasus.
Sejumlah kasus Covid-19 mendapat perhatian karena terjadi di pusat DIY, Kota Yogyakarta, terutama Malioboro. Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menjelaskan tiga orang positif Covid-19 telah ditemukan dari hasil pelacakan seorang pedagang Malioboro positif Covid-19 yang meninggal 26 Agustus lalu.
Selain pedagang ini dan anaknya, Heroe menyatakan hari ini menemukan dua kasus lagi. “Satu dari keluarga dan satu dari pedagang kontak erat di sebelahnya,” kata Heroe.
Pedagang tersebut berjualan di Zona 3 Malioboro. Selama 18-27 Agustus, sesuai pendataan berbasis QR Code, ada 3.698 orang masuk Zona 3. Namun sejauh ini tes PCR baru dilakukan pada keluarga dan pedagang lain di lokasi jualan.
“Jadi dari 20 yang di-swab sudah ada 3 yang positif. Dari keluarga 2 dan dari pedagang sebelahnya 1. Jadi lainnya menunggu hasil swab,” kata Heroe.
Pemkot Yogyakarta juga menemukan tambahan dua kasus di sebuah kantor di Jalan Tamansiswa dan tambahan satu kasus di lingkup Kelurahan Kotabaru. Kasus di Kotabaru ini terkait sejumlah kasus di lingkup keluarga dan lingkup kantor kelurahan yang menulari Lurah, Kasat Linmas, staf kelurahan, dan Ketua RW.
Selain itu, dilaporkan juga kasus Covid-19 di Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Yogyakarta. Sebelumnya penularan Covid-19 ditemukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Danurejan, Yogyakarta.
Menurut Heroe, penularan Covid-19 ditemukan di 6-7 kantor dan 27 keluarga di Yogyakarta karena di lingkup itu kadang protokol Covid-19 dilupakan. “Kita tidak tahu saat pulang, pergi ke mana saja, kemudian kembali ke kantor, temannya menganggap masih seperti kemarin," kata dia.
Pemkot Yogyakarta pun menemukan lagi lima ibu hamil positif Covid-19. Padahal kemarin ada enam ibu hamil juga dinyatakan terjangkit. Alhasil, 11 ibu hamil telah terpapar Covid-19. "Bumil ya total 11 (positif Covid-19) dari 12 orang di-swab," katanya.