Slawi, Gatra.com - Pertamina memperluas jaringan pendistribusian BBM dengan membangun Pertamina Shop (Pertashop) di tiga desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Perekonomian desa diharapkan ikut terdongkrak.
Tiga Pertashop tersebut dibangun di Desa Talang, Kecamatan Talang, Desa Pesarean, Kecamatan Pagerbarang, dan Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa. Ketiga Pertashop yang hanya menyediakan BBM jenis Pertamax itu sudah beroperasi pada tahun ini.
Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Brebes-Tegal, Vano Daniel Wibawanto mengatakan, pengoperasian Pertashop merupakan kerjasama Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk pemerataan penyaluran BBM hingga ke desa-desa.
"Jadi Kemendagri menugaskan Pertamina untuk membangun Pertashop di daerah-daerah. Tujuan utamanya supaya perekonomian desa lebih maju. Selain itu, kami juga bisa memperluas jaringan distribusi BBM," kata Vano, Jumat (11/9).
Menurut Vano, dengan keberadaan Pertashop, masyarakat, terutama di wilayah yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memiliki alternatif dalam mengisi BBM di tempat penyalur resmi selain SPBU.
"Berbeda dengan Pertamini, Pertashop ini lembaga penyalur BBM resmi milik Pertamina, ijinnya jelas dari Pertamina. Harga Pertamax yang disediakan juga harga resmi. Kemudian seperti SPBU, dari sisi safety juga tetap terjamin walaupun tempatnya lebih kecil dari SPBU," ujarnya.
Vano mengatakan, sesuai isi kerjasama dengan Kemendagri, pembangunan dan pengelolaan Pertashop melibatkan pemerintah desa. Hal ini agar keberadaan Pertashop bisa memberdayakan masyarakat desa.
"Pengelola ada dua opsi. Bisa dari desa, bisa dari Pertamina, bisa Pertamina dan desa. Yang jelas wajib ada keterlibatan desa. Operatornya juga dari warga desa yang sudah kami training terkait SOP pelayanan konsumen," ujarnya.
Vano menyebut, di wilayah Jawa Tengah dan DIY total sudah ada 70 Pertashop yang beroperasi. Jumlah titik SPBU mini itu masih dimungkinkan untuk bertambah. "Tentunya ke depan akan ada pengembangan menyesuaikan koordinasi antara Kemendagri, pemda dan Pertamina," ujarnya.