Ambon, Gatra.com - Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar, mengingatkan semua pihak agar dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2020, lebih intens dan waspada soal kerawanan yang terjadi. Salah satunya soal distribusi logistik.
Menurut Baharuddin, distribusi logistik ini penting karena faktor jarak dan rentang kendali, masa tenang, serta masa pemungutan dan pascapemungutan suara. Selain itu, dalam menghadapi berita hoaks terkait politik.
"Jadi, kita harus waspada terutama di masa pandemi ini, kita tidak bisa masa bodoh tapi terus saling mendukung akan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolda kepada Gatra.com melalui sambungan telepon pada Kamis (10/9)
Sedangkan saat ditanya soal jumlah personel yang dikerahkan, Kapolda mengatakan, Polda Maluku telah menyiapkan personel untuk melaksanakan pengamanan pilkada di masing-masing kabupaten.
"Di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBY) dan Buru Selatan (Bursel) telah disiapkan personel gabungan TNI dan Polri, Brimob, Linmas. Sedang terkait jarak, direncanakan H-3 sudah dimulai pergeseran pasukan ke Kepulauan Aru dan Kabupaten MBD yang terjauh," katamya.
Kapolda Maluku juga menginstruksikan anggota Polri harus bersikap netral. Menurutnya, ada sanksi bagi anggota yang tidak netral dalam pelaksanaan pemilu ini.
Seperti diketahui, ada 4 daerah di Maluku yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 ini, yakni Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Buru Selatan (Bursel), dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).