Home Hukum Pengusaha Diminta Patuhi Aturan Tonase dan Dimensi Kendaraan

Pengusaha Diminta Patuhi Aturan Tonase dan Dimensi Kendaraan

Sarolangun, Gatra.com - Pihak jembatan timbang atau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Pelawan, Kabupaten Sarolangun dibawah naungan Balai Pengelola Transfortasi Darat (BPTD) Wilayah V Provinsi Jambi meminta para pengusaha angkutan barang maupun pribadi mematuhi aturan tentang tonase dan dimensi kendaraan.

Imbauan tersebut ia sampaikan saat menggelar kegiatan dimensi dan over loading kendaraan yang melebihi tonase atau yang melanggar dimensi, Rabu (9/9/2020).

"Ya, untuk kedepan kita terus meningkatkan atau memberi imbauan kepada pengusaha angkutan, baik itu angkutan masing-masing pribadi atau pengusaha diwajibkan mematuhi aturan tonase serta dimensi kendaraan berdasarkan Undang-Undang," kata kepala atau Koorsatpel UPPKB Sarolangun, Ishak kepada Gatra.com, Kamis (10/10).

Ishak menyebut, tujuan dari kegiatan yang saat ini secara rutin dilaksanakan tersebut untuk menertibkan angkutan barang, sesuai dengan aturan dan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Bagi yang melanggar kita ambil tindakan tilang. Untuk para sopir yang membandel kita akan lakukan pembinaan atau pengarahan. Tentunya sebagai petugas kita mengutamakan pelayanan yang ramah, bicara yang sopan dan santun. Tidak boleh kasar," katanya.

Ia menjelaskan, dari hak tersebut. Yang tidak boleh masuk ke timbangan adalah angkutan BBM dan B3, serta alat berat yang hanya wajib lapor kepada setiap petugas yang ada apabila melintas.

Sementara itu yang terlibat disetiap kegiatan ini, ada pihak kepolisian, Denpom dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Sarolangun.

"Sejauh ini untuk penindakan sendiri, per harinya rata-rata 5 sampai 6 kendaraan kita tindak, baik itu tilang maupun peringatan terhadap pelanggaran aturan yang kita maksud tadi, salah satunya juga kita terapkan mengurangi muatan setelahnya dengan sistem transfer barang," kata Ishak.

Menanggapi rutinitas pihak timbangan saat ini. Ahmad, salah satu Sopir angkutan yang sempat dibincangi Gatra mengakui sering masuk timbangan tersebut dan ia sangat mendukung aturan yang ditegakkan pihak timbangan.

"Baguslah, dan orang-orangnya juga ramah dan setahu saya kami tidak pernah dilakukan pungutan liar (pungli) oleh petugas," kata Ahmad.

910