Padang, Gatra.com- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung 9 Desember 2020. Khusus di Sumatera Barat (Sumbar), ada empat pasangan calon yang akan bertarung untuk merebut kursi gubernur dan wakil gubernur Sumbar.
Keempat paslon itu, yakni Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy, Mulyadi-Ali Mukhni, Nasrul Abit-Indra Catri, dan Fakhrizal-Genius Umar. Selain telah mendaftar ke KPU Sumbar pada 4-6 September 2020 lalu, keempatnya juga telah mendaftarkan jumlah harta kekayaan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Berdasarkan laporan yang diumumkan KPK di laman elhkpn.kpk.go.id, yang memiliki harta kekayaan paling banyak Audy Joinaldy sebagai calon wakil gubernur Sumbar, yakni mencapai Rp58,11 miliar. Politisi PPP itu memiliki harta tak bergerak seperti tanah dan bangunan senilai Rp48,65 miliar.
Selain itu, Audy juga memiliki kendaraan BMW 318 tahun 2014, BMW X4 2016, dan Toyota Fortuner 2016 dengan total mencapai Rp1,05 miliar. Lalu, alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp105 juta, kas dan setara kas Rp1,705 miliar, dan harta lainnya Rp6,60 miliar.
Kemudian pasangannya, Mahyeldi memiliki total harta Rp3,35 miliar, dengan harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Padang senilai Rp2,47 miliar. Ia juga memiliki kendaraan berupa mobil Kijang Innova, motor Honda Beat, dan motor Honda X1B02N040 A/T dengan total Rp167 juta.
Wali Kota Padang dua periode itu juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp798 juta. Lalu kas dan setara kas Rp317 juta, dan harta lainnya Rp25 juta. Kendati begitu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) alumnus Universitas Andalas (Unand) tersebut juga memiliki utang sebanyak Rp403 juta.
Terkaya kedua yakni Mulyadi, calon gubernur Sumbar yang memiliki harta mencapai Rp44,05 miliar. Harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan mencapai Rp13,39 miliar. Anggota DPR RI itu memiliki mobil Toyota Avanza, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser Jeep, Toyota Alphard dengan total Rp1,61 miliar.
Politisi Partai Demokrat itu juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp701 juta, surat berharga Rp1 miliar, kas dan setara kas Rp22,36 miliar, serta harta lainnya Rp5 miliar. Meskipun begitu, alumnus Universitas Trisakti Jakarta tersebut juga memiliki utang walaupun hanya sebesar Rp19 juta.
Pasangannya, Ali Mukhni memiliki harta kekayaan mencapai Rp5,37 miliar. Kekayaan tidak bergerak senilai Rp4,6 miliar, mobil Honda Freed, Nissan Terano senilai Rp215 juta. Lalu harta bergerak politisi PAN serta alumnus Universitas Negeri Padang (UNP) itu Rp448 juta, kemudian kas dan setara kas Rp107 juta.
Seterusnya, calon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kekayaannya Rp8,311 miliar dengan harta tidak bergerak Rp7,925 miliar. Kekayaan berupa mobil Toyota Fortuner Rp320 juta, harta bergerak lainnya Rp89 juta. Lalu harta kas dan setara kas politisi Gerindra itu Rp132 juta. Alumnus Universitas Bandar Lampung itu memiliki utang Rp155 juta.
Pasangannya, Indra Catri kekayaannya Rp2,931 miliar dan harta tidak bergerak mencapai Rp2,95 miliar. Kendaraan senilai Rp470 juta, yakni VW Combi Minibus 1975, VW Combi Minibus 1973, Toyota Avanza dan Kijang Innova. Harta bergerak politisi Gerindra itu Rp60 juta, kas dan setara kas Rp95 juta. Lalu alumnus ITB itu punya utang Rp643 juta.
Terakhir, Fakhrizal memiliki kekayaan total Rp5,705 miliar dengan kekayaan tidak bergerak senilai Rp4,1 miliar. Kendaraan mantan Kapolda Sumbar itu Toyota Kijang dan Toyota Harrier Jeep senilai Rp350 juta. Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) itu memiliki harta bergerak Rp147 juta, kas dan setara kas Rp726 juta, serta harta lainnya Rp302 juta.
Pasangannya, Genius Umar total kekayaannya Rp6,449 miliar. Kekayaan tidak bergerak mencapai Rp6,169 miliar. Alumnus STPDN itu juga memiliki kendaraan senilai Rp307 juta, yakni Toyota Fortuner, Sepeda Motor Honda, dan harta bergerak lainnya Rp112 juta, kas dan setara kas Rp351 juta, serta memiliki utang Rp490 juta.